Ikuti Perkembangan Teknologi Militer, TNI AL Gelar Latihan Peperangan Elektronika di 2 Wilayah

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) mulai menggelar latihan peperangan elektronika di wilayah kerja Komando Armada (Koarmada) I dan Koarmada II.

Latihan akan dilaksanakan selama 11 hari, dimulai pada Senin (16/10/2023) hingga Kamis (26/10/2023).

Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Laut (Kadiskomlekal) Laksamana Pertama Anang Sufiantono mengatakan, latihan ini digelar untuk mengikuti perkembangan teknologi militer.

Baca juga: Belikan Pejabat TNI AL Ratusan Mobil Dinas Baru, KSAL: Tak Mungkin Terlambat Lagi

“Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi militer dewasa ini, maka kemampuan peperangan elektronika suatu negara menjadi sangat penting, dikarenakan peranannya yang sangat strategis dalam menentukan keberhasilan suatu operasi termasuk operasi laut,” kata Anang saat membuka latihan, dikutip dari siaran pers Dispenal, Selasa (17/10/2023).

Dalam sambutannya, Anang juga mengatakan bahwa latihan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan aspek peperangan elektronika (pernika) yang meliputi kemampuan electronic warfare support (dukungan elektronika), electronic protection (perlindungan elektronika) maupun electronic attack (serangan elektronika).

Hal ini dalam rangka mendukung tugas TNI AL dalam pelaksanaan operasi gabungan TNI.

“Untuk itu, penyelenggaraan latihan pernika yang komprehensif, bertingkat dan berlanjut, diharapkan dapat menghasilkan personel-personel yang andal, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan peperangan elektronika TNI AL,” ucap Kadiskomlekal.

Baca juga: TNI AL Kerahkan 9 Kapal Perang hingga Pasukan Elite Kopaska Selama KTT AIS Forum 2023

Latihan kali ini bakal melibatkan 244 personel TNI AL dari berbagai satuan.

Materi dalam latihan antara lain dukungan elektronika (Electronic-Warfare Support/ES), perlindungan elektronika (Electronic Protection/EP), hingga serangan elektronika (Electronic Attack/EA).

Latihan pernika tahun 2023 merupakan program prioritas Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali guna meningkatkan kesiapan operasional alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta pengembangan sumber daya manusia TNI AL yang unggul.