Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Beli Ratusan Kendaraan Dinas Baru untuk Para Komandan

Kompas.com - 06/10/2023, 17:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) melakukan pengadaan kendaraan dinas baru dengan membeli 100 motor dan 173 mobil.

 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, mereka terakhir kali membeli motor dan mobil untuk para komandan 15 tahun lalu.

Adapun penyerahan kendaraan dinas itu dilakukan di Lapangan Apel Mabesal, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2023).

"Penyerahan kendaraan administrasi dan kendaraan taktis untuk para pejabat, komandan KRI, komandan batalion, komandan skuadron, termasuk komandan satuan di armada-armada. Telah kita serahkan dan nantinya diharapkan ini bisa bermanfaat," ujar Ali.

"Karena sudah kurang lebih 15 tahun kita tidak laksanakan pengadaan kendaraan. Jadi terakhir 2007. Makanya kita ganti dengan mobil kendaraan yang baru," ucap dia.

Baca juga: TNI AL dan 8 Negara Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan, AS dan Inggris Kirim Kapal Perang

Ali menyampaikan, pengadaan kendaraan dinas baru ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperbaiki emisi karbon.

Menurut dia, mobil-mobil yang baru dibeli ini lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil-mobil lama.

"Kemudian mobil-mobil lama nanti akan diperbaiki, kemudian diserahkan ke level yang di bawahnya. Jadi ini salah satu bentuk kesigapan untuk para komandan dalam mobilitas di lapangan, juga kesejahteraan bagi prajurit," kata Ali.

Ali menyebut, pengadaan kendaraan dinas baru ini bisa membuat mobilitas pejabat TNI AL jadi lebih cepat.


Dia meminta agar para komandan tidak telat menghadap jika dipanggil.

"Jadi kalau dipanggil, tidak mungkin terlambat lagi," ucap dia.

Sementara itu, Ali meminta agar tidak semua mobil dinas baru dipasangkan lampu strobo.

Baca juga: TNI AL Ketambahan 1 Kapal Tunda Buatan dalam Negeri, Bantu Manuver KRI Keluar-Masuk Pelabuhan

Ali mengatakan hanya pejabat TNI AL tertentu saja yang mobilnya perlu dipasang strobo, karena memang membutuhkan mobilitas yang cepat.

"Kalau mobil untuk Komandan KRI enggak perlu pakai strobo. Tapi kalau komandan batalion Marinir dia kegiatannya harus cepat, kemudian kadang-kadang keluar kota, mobilitasnya lebih banyak. Nah itu harus pakai strobo untuk percepat mobilitas mereka. Karena sesuai dengan aturan lalu lintas juga kan, kalau konvoi militer kan harus didahulukan," ucap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com