Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Desakan Pimpinan KPK Mundur, Mahfud: Biarkan Saja, Nanti Disikapi KPK

Kompas.com - 12/10/2023, 14:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi adanya desakan agar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya mundur.

Hal tersebut menyusul kasus dugaan korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang berkaitan dengan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

"Ya namanya desakan, ada yang nyuruh mundur, ada yang tidak nyuruh mundur. Ya Biarkan saja," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

"Nanti disikapi sendiri oleh KPK. KPK kan punya ukuran-ukuran sendiri," katanya lagi.

Baca juga: KPK Sebut Uang Rp 13,9 Miliar yang Dinikmati Syahrul, Beda dengan Rp 30 Miliar di Rumah Dinas

Sebelumnya, ratusan aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Front Indonesia Timur (FIT) menggeruduk Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (11/10/2023).

Mereka datang menuntut agar Ketua KPK, Komjen Pol (purn) Firli Bahuri mundur dari jabatannya.

Massa menyuarakan desakan itu dengan membawa sejumlah poster bertuliskan 'Tangkap dan Copot Firli Bahuri'.

Koordinator Aliansi Front Indonesia Timur, Jamal menyampaikan sebanyak 500 orang yang tergabung dalam aksi tersebut.

"Kami datang dari berbagai daerah mendesak Firli Bahuri mundur dari Ketua KPK," kata Jamal sebagaimana dilansir pemberitaan Tribunnews.com.

Baca juga: Pembelaan Firli Bahuri soal Bertemu Syahrul Yasin Limpo dan Merasa Diserang Balik Koruptor

Jamal lantas menyampaikan, ada tiga poin penting tuntutan mereka.

Pertama, Mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mencabut masa perpanjangan jabatan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

Kedua, mendesak Dewan Pengawas (Dewas) KPK segera memeriksa Firli Bahuri.

Ketiga, mendesak aparat hukum dalam hal ini Polri untuk segera menangkap dan mentersangkakan Firli Bahuri.

Desakan pencopotan pimpinan KPK mengemuka, setelah Polda Metro Jaya mendalami dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK.

Menurut Jamal, jika ingin menyapu bersih para pelaku koruptor, maka pimpinan KPK harus disapu bersih dulu.

Sebab, banyak masyarakat kini sudah meragukan independensi KPK selama Firli Bahuri jadi pucuk pimpinan.

Baca juga: ICW Minta Firli Bahuri Tak Dilibatkan Ambil Keputusan Kasus Kementan Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com