Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas: Pemilu yang Buruk Sudah Lewat, Pilgub DKI Zamannya Pak Anies yang Terburuk

Kompas.com - 08/10/2023, 16:06 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada tahun 2017 silam merupakan pemilu paling buruk yang pernah diselenggarakan di Indonesia.

Saat itu, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno keluar menjadi pemenang dan terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.

"Yang buruk sudah lewat, yang paling buruk pemilu itu waktu Pilgub DKI," ujar Zulhas dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Wamenaker Afriansyah Noor, Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Ia mengungkapkan, Pilkada DKI 2017 menjadi penyelenggaraan pemilu yang paling buruk karena menimbulkan keterbelahan di masyarakat.

Baca juga: Kejagung Tak Akan Periksa Mendag Zulhas di Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

"Seperti Pilgub DKI zamannya Pak Anies, ada Pak Ahok. Atau pilpres zaman Pak Jokowi yang dua pasang, dua kali. Kita terbelah waktu itu. Oleh karena itu, yang paling buruk sudah lewat," katanya lagi.

Oleh karena itu, Zulhas memohon doa dan dukungan agar Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan lancar.

Ia juga menyakini bahwa masyarakat Indonesia sudah berpengalaman dan pintar, sehingga tidak mudah dipecah belah.

"Jadi sudah lewat, sehingga kita sudah mengerti, sudah paham. Tidak mudah kita dipanas-panasin," ujar Zulhas.

Baca juga: Alasan Kejagung Tak Periksa Mendag Zulhas Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Kemendag

Sebagaimana diketahui, sejauh ini sudah ada tiga poros terbentuk terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Poros pertama adalah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Koalisi ini mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres).

Poros kedua diisi oleh kerja sama politik PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo. Mereka mengusung Ganjar Pranowo jadi bakal capres.

Poros ketiga adalah Koalisi Indonesia Maju yang berisi Partai Gerindra, PAN, Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora. Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto jadi bakal capres.

Baca juga: Anies Ungkit Pilkada DKI 2017 Saat Ditanya soal Hasil Survei Denny JA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com