Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Gandeng Flinders University Perkuat SDM Pengelola Kawasan Konservasi dan BMKT

Kompas.com - 08/10/2023, 10:35 WIB
Aningtias Jatmika,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) menggandeng Flinders University, Adelaide, Australia, untuk meningkatkan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengelola kawasan konservasi perairan.

Konservasi tersebut termasuk warisan bawah laut dan wisata bahari yang menyimpan beragam benda muatan kapal tenggelam (BMKT).

Kerja sama tersebut tertuang dalam minutes of meeting (MoM) yang ditandatangani Kepala BPPSDM KP Kementerian KP, I Nyoman Radiarta dan Professor Archaeology, College of Humanities, Arts and Social Sciences, Flinders University, Dr Martin Polkinghorne, Assoc, di Flinders University, Adelaide, Australia, Sabtu (7/10/2023).

Nyoman menjelaskan, kesepakatan itu merupakan peluang kerja sama pada area peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan akademik, seperti beasiswa program magister dan doktor, pelatihan serta pertukaran dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, penyelenggaraan pertemuan ilmiah dan perkuliahan, serta dukungan program penyuluhan.

“Topik kerja sama lain yang juga dapat dijajaki antara lain manajemen dan teknologi perikanan, teknologi budidaya dan pengolahan produk, biologi kelautan, kesehatan ikan, manajemen patologi dan rekayasa kelautan, prosedur keselamatan dan permesinan, serta penanganan kapal dan navigasi,” jelas Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Kementerian KP Optimalkan Program SPV untuk Tingkatkan Produktivitas Budi Daya Perikanan

Menurut Nyoman, kerja sama tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat kelautan serta perikanan yang berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, seperti di wilayah Kepulauan Riau serta Ternate-Tidore. Adapun wilayah itu merupakan target bagi para pemburu harta karun (treasure hunter).

Pada kerja sama itu, Kementerian KKP juga akan mengedepankan program strategis BPPSDM KP, yakni Smart Fisheries Village (SFV). Program ini mengintegrasikan marine heritage dan marine tourism,

“Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran serta pengetahuan tentang objek bawah air dan sejarah maritim Nusantara,” kata Nyoman.

Untuk menunjang hal tersebut, lanjut Nyoman, diperlukan rencana aksi (roadmap) pengelolaan warisan budaya bawah air, termasuk menyiapkan sarana serta prasarana, seperti balai pelatihan, museum maritim, serta mengembangkan SDM cakap yang mampu mengelola BMKT.

Pada kesempatan itu, Nyoman beserta rombongan juga meninjau sarana dan prasarana Flinders University. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Southeast Asian Cheramic Alcheology Laboratorium (SEACAL) yang merupakan Institut Koleksi dan Analisis Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari Asia Tenggara.

Kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan ke Flinders University, Adelaide, Australia, Sabtu (7/10/2023).Kementerian Kelautan dan Perikanan Kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan ke Flinders University, Adelaide, Australia, Sabtu (7/10/2023).

Kemudian, rombongan juga berdiskusi dengan Chief Researcher Flinders University Dr Martin Polkinghorne perihal peningkatan kapasitas SDM untuk metode analisis, pengelolaan, dan preservasi BMKT berbasis artificial intelligence (AI).

Mereka juga mengunjungi pendopo serta Laboratorium Analisa dan Studi Benda Arkeologi dengan metode Scanning dan Microaechology untuk melihat benda-benda BMKT.

Baca juga: Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

Nyoman menilai, penerapan teknologi yang serupa bidang medik pada analisis benda purbakala itu dapat mengungkap detail di luar catatan arkeologi dengan metode konvensional.

Sebagai informasi, penandatanganan MoM itu juga menjadi salah satu bentuk implementasi “Technical Agreement Reuniting Orphaned Cargo Project: Underwater Cultural Heritage of the Maritime Silk Route”.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Kementerian KP dan Flinders University.

Melalui perjanjian itu, Kementerian KP berharap dapat menyajikan marine heritage interpretation untuk kepentingan masyarakat Indonesia sekaligus meningkatkan narasi sejarah maritim Indonesia dalam konteks Maritime Silk and Spice Route.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com