Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Survei LSI Denny JA, Anies: Saya Lebih Percaya Gus Jazilul

Kompas.com - 06/10/2023, 15:32 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang memposisikan dirinya di urutan paling buncit di antara dua bacapres lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dia mengaku lebih percaya Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menyebut pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan menang meskipun hasil surveinya di urutan paling buncit.

"Saya lebih percaya Gus Jazilul daripada penyelenggara (survei) itu," ucap Anies saat ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Korupsi yang Jerat 2 Menteri Nasdem Ganggu Elektabilitas Anies-Muhaimin

Anies juga menyebut, pengalamannya di Jakarta memberikan rasa optimisme lebh terkait hasil survei di urutan terbawah.

Dia mengatakan, saat berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, tak ada lembaga survei yang memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.

"Pengalaman Pilkada di Jakarta, tidak ada satupun dari survei yang memprediksi akan menjadi pemenang, ternyata survei berbeda dengan hasil pilkada," ucap dia.

Sebab itu, kata Anies, timnya saat ini fokus pada kampanye janji perubahan, khususnya pada harga kebutuhan pokok agar terjangkau masyarakat.

"Dan ini yang kita perjuangkan dan ini menjadi fokus kita," ujar Anies.

"Kita lihat saja, nanti biar sejarah yang membuktikan," kata Anies.

Baca juga: Anies: Riset Belum Terarah untuk Pengambilan Kebijakan

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei yang dilakukan 4-12 September 2023 terhadap ketiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, survei ini mempertanyakan tiga bakal calon presiden yang saat ini santer terdengar yaitu Anies, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Ganjar Pranowo dari PDI-Perjuangan.

Hasilnya, dari 1.200 responden yang ditanya, 39,8 persen memilih Prabowo Subianto, kemudian 37,9 persen Ganjar Pranowo.

"Anies Baswedan 14,5 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Adjie saat konferensi pers yang digelar di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com