Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebar Video Syur Mirip Rebecca Klopper Untung Rp 5 Juta-Rp 10 Juta Per Bulan

Kompas.com - 06/10/2023, 15:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, penyebar video syur mirip Rebecca Klopper, yakni BF, meraup keuntungan sebesar Rp 5 juta-Rp 10 juta setiap bulannya.

BF membuat grup di Telegram dan menyebarkan konten pornografi di sana. Dari grup tersebut, BF mematok tarif bagi yang ingin menonton. 

"Mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta setiap bulannya," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Penyebar Video Syur Mirip Rebecca Klopper Ditangkap

"Dengan harga Rp 100.000 sampai dengan Rp 300.000 dengan nama DEDEK GEMES, INDO, HIJAB, ASIA, BARAT, ARTIS VIRAL, PREMIUM, SUB GACOR. Dalam grup tersebut Saudara BF mengirimkan konten-konten pornografi setiap harinya," ucap dia.

BF ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Sejumlah barang bukti diamankan kepolisian dari BF.

Barang bukti itu di antaranya satu lembar print out screenshot akun Twitter DEDEK GEMES @dedekkugem, 1 buah flashdisk berisi screenshot akun Twitter DEDEK GEMES @dedekkugem, 1 buah KTP atas nama BF, 3 unit handphone, 6 unit simcard, dan 1 unit sepeda motor.

Baca juga: Ramai Lagi soal Video Syur Disebut Mirip Rebecca Klopper, Pakar Ingatkan Pidana jika Menyebarkan

Rebecca Klopper melaporkan pemilik akun media sosial yang menyebarkan video syur mirip dengannya ke Bareskrim Polri, Senin (22/5/2023).

“Kami kan sudah sampaikan sekarang untuk semuanya terkait permasalahan klien kami RK (Rebecca Klopper) sudah menyerahkan seluruhnya ke kami,” kata kuasa hukum Rebecca, Sandy Arifin, saat ditemui di daerah Pasar Minggu, Kamis (25/5/2023).

Sandy memastikan Rebecca Klopper siap diperiksa pihak kepolisian sebagai korban atas tersebarnya video syur miripnya di media sosial.

“Dan kami sudah membuat laporan polisi secara resmi di hari kemarin untuk proses hukumnya mereka akan kooperatif bilamana ada proses pemeriksaan akan hadir,” lanjut Sandy.

Baca juga: Kondisi Terkini Rebecca Klopper Setelah Minta Maaf karena Video Syur Mirip Dirinya

Namun, Sandy enggan berbicara lebih detail ketika ditanya tentang perempuan dalam video syur yang beredar tersebut.

“Kemudian untuk mengenai soal siapa dan isinya itu sudah kami tidak mau menyampaikan karena balik lagi kami sudah menyerahkan ke polisi jadi kami enggak boleh mendahului proses hukum,” ucap Sandy.

Dia mengatakan, kekasih Rebecca, Fadly Faisal, juga siap diperiksa sebagai saksi.

Sandy menegaskan, pria yang ada di dalam video syur tersebut bukan kekasih Rebecca saat ini, Fadly Faisal.

“Setelah telepon Mas Fadly menyampaikan bahwa tolong sampaikan itu bukan Beliau. Itu saja sih,” kata Sandy.

“Intinya klien kami berpesan, Mas Fadly minta doa yang terbaik buat dia dan mohon dukungannya supaya dia juga kuat,” lanjut Sandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com