Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belum Tahu Mentan Syahrul Yasin Mau Menghadap Siang Ini

Kompas.com - 05/10/2023, 12:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku belum tahu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hendak menemui dirinya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023) siang hari ini.

Jokowi meminta awak media mengecek kebenaran kabar tersebut kepada Kementerian Sekretariat Negara.

"Belum tahu, tanyakan Setneg apakah diatur jamnya, sudah diatur jamnya. Kalau saya belum (tahu), belum," kata Jokowi di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Kamis siang.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Diharap Bersikap Gentle Terkait Dugaan Korupsi

Jokowi mengaku sudah mendapat informasi bahwa Syahrul telah berada di Indonesia setelah sempat dikabarkan menghilang.

Namun, ia belum berkomunikasi dengan politikus Partai Nasdem tersebut.

Lebih lanjut, Jokowi tak mau berspekulasi mengenai kabar Syahrul akan mengundurkan diri dari posisi Menteri Pertanian.

"Jangan berandai-andai dong," kata dia.

Sebelumnya, kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah, mengungkapkan bahwa kliennya akan menghadap Jokowi di istana pada siang hari ini.

Namun, Febri tidak menjelaskan maksud Syahrul ingin bertemu dengan Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan, Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Diduga Terlibat Korupsi, Mentan Syahrul Yasin Limpo Disarankan Mundur

Gelar perkara atas perkara yang menjerat Syahrul pun telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, KPK mengakui bahwa mereka tengah menyidik kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, tetapi belum mengungkap identitas tersangkanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com