Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Megawati Minta Izin Jokowi Ingin Pekikkan "Salam Pancasila" di Rakernas IV PDI-P

Kompas.com - 29/09/2023, 15:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, untuk mengajak hadirin ikut memekikkan Salam Pancasila.

Hal ini terjadi saat Megawati mengawali pidatonya saat Rakernas di Jiexpo Kemayoran, Jumat (29/9/2023).

Saat itu, Megawati dalam keadaan posisi berdiri. Di tangannya terlihat secarik kertas yang digunakan untuk teks pidato.

"Bapak Presiden karena penugasan bapak kepada saya, sebagai Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), maka seperti juga seizin bapak, kami ingin memperkenalkan, terutama siapa pun yang merasa adalah bangsa Indonesia dan mengakui ideologi Pancasila. Maka memperkenalkan suatu salam (Pancasila)," ujar Megawati pada Jokowi.

Baca juga: Sederet Sahabat PDI-P yang Hadir di Pembukaan Rakernas IV, dari Menteri hingga Ketum Partai Pendukung Ganjar

Megawati diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penugasan itu diberikan oleh Presiden Jokowi.

Melanjutkan pidatonya, Megawati kemudian mengajak seluruh hadirin berdiri dan siap membuka tangan sebelum memekikkan "Salam Pancasila".

Meski demikian, Megawati tidak memaksa seluruh hadirin mengikuti arahannya itu.

"Kalau saya nanti mengatakan, begini Salam Pancasila (tangan terbuka) silakan semuanya terutama anak-anakku (kader PDI-P) untuk berdiri dan menjawab 'Salam Pancasila' juga," katanya.

Presiden kelima RI ini lantas mempersilakan apakah para tamu undangan ingin ikut ajakannya atau tidak.

Baca juga: Sanjungan Ganjar buat Jokowi: Sebut Kader Terbaik PDI-P hingga Mentor Belajar

Setelah itu, semua hadirin tampak mengikuti ajakan Megawati melakukan "Salam Pancasila". Peserta rakernas berdiri dan bersiap membuka tangan mereka ke atas dan memekikkan "Salam Pancasila".

"Bagi para tamu terhormat, itu saya terserah. Setelah itu, lalu kita biasa harus merdeka tiga kali," ujar Megawati.

"Salam Pancasila. Merdeka, merdeka, merdeka," sambungnya diiringi riuh tepuk tangan para hadirin.

Perlu diketahui, Rakernas IV digelar selama tiga hari, mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di JiExpo Kemayoran, Jakarta.

Tema Rakernas IV PDIP adalah "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia" dengan sub tema "Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia".

Baca juga: Kala Megawati Jemput Jokowi dan Maruf Amin, Jalan Beriringan Menuju Tempat Rakernas IV PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com