Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Kembali Ingatkan soal Dansa Politik Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres

Kompas.com - 28/09/2023, 06:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan bahwa saat ini semua partai politik tengah melakukan dansa politik sebelum masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.

Megawati kembali mengingatkan itu saat rapat dengan ketua umum parpol pengusung Ganjar Pranowo dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, dansa politik itu akan berhenti setelah pendaftaran calon dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Respons PPP jika Sandiaga Tak Terpilih jadi Cawapres Ganjar

"Meminjam istilah Bu Mega tadi disampaikan, sekarang ini semua sedang berdansa, dan pada saatnya nanti musik akan berhenti, ketika tiba-tiba hari partai-partai harus mendaftarkan calon-calonnya di KPU," kata Arwani.

Arwani mengungkapkan itu saat ditanya soal kemungkinan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Isu itu mencuat di tengah wacana menduetkan Ganjar dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Arwani menegaskan bahwa Ganjar akan tetap pada posisinya sebagai bakal calon presiden sehingga ia menganggap bahwa isu itu hanya sebuah dansa politik.

Baca juga: Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Capres, TPN Ubah Nama Jadi TPN Ganjar Presiden

"Sehingga seperti apa realitas politik, seperti apa peta yang akan disuguhkan dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti akan bisa digambarkan dari hari itu. Ketika musik dimatikan semua kan gitu. Dan tidak ada dansa-dansa lagi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid mengatakan, Megawati berpesan, agar semua anggota TPN dapat terjun ke lapangan untuk menghimpun kekuatan.

"Jalan, jalan, jalan. Turun ke daerah dan jalan. Jadi, bukan (bekerja) tempatnya di kantor, tapi di jalan," tegas Arsjad menirukan Megawati.

Ia menambahkan, kerja-kerja partai politik pengusung Ganjar juga terus dilakukan.

Dalam komunikasi, misalnya, dia menyebut komunikasi inklusif antarpartai politik pengusung sebagai salah satu wujud kerja gotong royong pemenangan Ganjar.

"Jadi kalau bicara intinya tadi adalah lebih memperkuat dan membahas strategi ke depan dengan tim yang ada. Jadi mungkin itu yang bisa saya sampaikan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com