Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegaskan Posisi Ganjar Tetap Capres, TPN Ubah Nama Jadi TPN Ganjar Presiden

Kompas.com - 27/09/2023, 23:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsjad Rasjid mengungkapkan, nama Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo berubah menjadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai rapat TPN secara tertutup di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).

"Sekarang ini sudah lebur semuanya, sudah menjadi satu sekarang. Kita enggak bicara partai-partai yang kita bicara lagi kayak di perusahaan (kerja sama)," kata Arsjad dalam konferensi pers.

"Dari semua partai, ada empat partai sekarang ini dan sekarang ini tim ini saya katakan kalau, bayangkan sebuah perusahaan kayak PT. Namanya PT Tim TPN GP, GP-nya Ganjar Presiden, jadi tim pemenangan Ganjar Presiden," tambah dia.

Baca juga: Gerindra Bilang Duet Prabowo-Ganjar Memungkinkan, tapi Repot

Arsjad menjelaskan, pada rapat hari ini dilaksanakan finalisasi struktur organisasi TPN GP.

Selain itu, turut dibahas pembentukan tim pemenangan di daerah.

"Di mana sekarang nantinya kami juga akan melanjutkan kepada penyiapan tim pemenangan provinsi dan juga kabupaten kota," beber dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura Benny Rhamdani menyatakan bahwa dalam rapat mingguan TPN GP ini tidak ada perubahan formasi.

Di mana, Ganjar Pranowo tetap dimajukan oleh parpol pendukung sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut Struktur TPN Ganjar Bakal Diumumkan Pekan Depan

Ini dibahas dalam rapat sekaligus menepis soal rumor yang berkembang bahwa Ganjar akan menjadi cawapres yang dipasangkan dengan salah satu capres.

"Jadi tidak ada perubahan formasi, Pak Ganjar Pranowo tetap dicalonkan oleh partai pengusung kerja sama politik sebagai presiden. Jadi ini menjawab rumor-rumor dan perkembangan politik melalui berbagai media yang beredar," ungkap Benny.

Dia juga menjawab soal adanya asumsi bahwa TPN GP terlalu lama terbentuk.

Menurut dia, TPN ingin benar-benar mendapat figur yang tepat dan bisa bekerja untuk pemenangan Ganjar Presiden.

Di sisi lain, Benny mengatakan bahwa struktur TPN GP ini akan diisi oleh figur yang mencerminkan Nusantara.

"Setelah itu kita akan bangun kultur kerja dari TPN karena kita ingin tim ini benar-benar akomodatif, tapi selektif. Jadi akomodatif siapa pun yang dianggap pantas, tapi selektif dan diyakini tadi Pak Arsjad sebagai ketua sudah menyampaikan minggu depan insya Allah sudah selesai siapa figur yang akan mengisi struktur tim pemenangan nasional Ganjar presiden," ungkapnya.

"Karena selektif akomodatif maka figur-figur yang akan mengisi struktur ini akan mencerminkan Nusantara, ya Sabang sampai Merauke," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com