Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bursa Karbon Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Pembelian Perdana Sertifikat Penurunan Emisi Karbon

Kompas.com - 27/09/2023, 20:54 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran perdana Bursa Karbon IDX atau Bursa Perdagangan Karbon di Indonesia pada Selasa (26/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, perdagangan karbon merupakan kontribusi nyata Indonesia dalam melawan krisis iklim. Hasil dari perdagangan karbon tersebut akan diinvestasikan melalui pengurangan emisi karbon.

"Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mampu mengurangi 60 persen emisi karbon menggunakan sektor alam dengan potensi bursa karbon mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun," tutur Jokowi salam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/9/2023).

Senada dengan Jokowi, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan, Pertamina Group berperan penting dalam bisnis dan perdagangan karbon.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem perdagangan berstandar internasional sebagai upaya menangani krisis iklim di Indonesia. Pertamina berperan sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi untuk mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui program yang berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDG's)," tutur Nicke.

Baca juga: Pertamina Dukung Polresta Yogyakarta Tindak Tegas Oknum Penyalahgunaan Pertalite

Pertamina Patra Niaga beli sertifikat penurunan karbon

Di Bursa Karbon Indonesia itu, PT Pertamina melalui Subholding Commercial and Trading, Pertamina Patra Niaga membeli sertifikat penurunan emisi dari Pertamina Power senilai Rp 922 juta. Hal ini setara dengan kontribusi pengurangan emisi karbon yang mencapai 19.989 ton.

"Ini adalah kontribusi Pertamina Niaga dalam mendukung penanganan krisis iklim di Indonesia. Kami bersinergi dengan Pertamina Power sebagai subholding yang sudah memiliki suplai tersertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," jelas Direktur Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga menjalankan program yang berdampak pada reduksi emisi, seperti penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di gedung perkantoran dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES).

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan efisiensi operasional melalui Digital Ground Operation (DGO) dan Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA) untuk produk avtur, diesel, dual fuel (DF), mobil tangki, dan program efisiensi energi.

Baca juga: IDXCarbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Satu-satunya Penjual yang Melantai di Pasar Karbon Indonesia

Hingga Agustus 2023, Pertamina Patra Niaga berhasil menekan emisi karbon hingga 2.703 ton emisi karbondioksida ekuivale (CO2eq) atau sekitar 14 persen dari target awal.

"Kami akan terus berupaya menekan emisi karbon yang berdampak pada krisis iklim. Kedepannya, kami akan mengkolaborasikan upaya mereduksi emisi dengan perdagangan bursa karbon untuk memaksimalkan kontribusi Pertamina Patra Niaga," ujar Riva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com