Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Didatangi 5 Pensiunan Jenderal TNI, Ada Fachrul Razi dan Sutiyoso

Kompas.com - 21/09/2023, 14:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bakal cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) didatangi oleh 5 pensiunan jenderal TNI. Cak Imin mengaku pertemuan itu hanya silaturahmi.

Adapun kelima pensiunan jenderal TNI itu ialah mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Kepala Basarnas Marsdya (Purn) M Syaugi, mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko, dan Komandan Korps Marinir Letjen Mar (Purn) Soeharto.

"Alhamdulillah hari ini saya kedatangan tamu orang-orang hebat. Beliau adalah mantan (wakil) panglima atau perwira tinggi (pati) di TNI, baik (Angkatan) Darat, Udara, Laut. Ada mantan Danjen Kopassus, mantan Danjen Marinir, mantan Kepala BIN," ujar Cak Imin di kediamannya di Widya Chandra, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Popularitas AHY di Mata Ormas Islam di Atas Cak Imin

Cak Imin menyampaikan, pertemuannya dengan 5 pensiunan jenderal TNI ini hanya silaturahmi tanpa agenda khusus.

Dia menyebut, mereka saling berbagi informasi untuk menata masa depan.

"Bagaimana agar bangsa kita terjadi kemajuan demi kemajuan dengan berbagai agenda masing-masing," kata dia.

 

Menurut Cak Imin, meskipun para prajurit tersebut sudah pensiun, mereka masih memiliki komitmen nasional yang tinggi semangatnya.

Dia mengaku dititipkan oleh mereka untuk menjaga persatuan NKRI dan ideologi bangsa.

"Sehingga masukan-masukan beliau menjadi modal kita untuk lebih lanjut di pilpres yang akan datang," ucap Cak Imin.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Najwa Shihab Enggan Pimpin Timses Anies-Cak Imin | Pemilih Bimbang soal Capres

Sementara itu, Cak Imin mengatakan mereka juga berbicara mengenai politik praktis.

Cak Imin mendapat berbagai masukan mengenai pengalaman para pensiunan jenderal TNI ini.

"Terutama Beliau memberi arahan, briefing, cara pandang, pengalaman bekerja di masing-masing bidang, terutama pertahanan dan keamanan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com