JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Amran menyatakan, ia dipanggil Jokowi ke istana untuk berdiskusi mengenai masalah ekonomi, khususnya soal apa yang dialami oleh masyarakat di akar rumput.
"Ya saya kan sekarang jadi pengusaha, jadi diskusi mengenai masalah ekonomi, tentang ekonomi, bagaimana ekonomi Indonesia, bagaimana kondisi di daerah, tentang bahas masalah itu," kata Amran saat meninggalkan istana, Jumat sore.
Baca juga: Megawati Anggap Jokowi Punya Peran Penting untuk Tentukan Cawapres Ganjar
Amran membantah ketika ditanya kedatangannya ke istana karena kembali ditawari untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi.
Ia mengaku sudah sering dipanggil Jokowi untuk membicarakan beragam isu ekonomi, antara lain soal pabrik gula, nikel, dan biofuel.
"Tidak tidak (ditawari jadi menteri), memang bukan satu kali saja, kalau tidak salah selama saya tidak menjabat sudah lima kali (bertemu)," ujar Amran.
Ia juga mengelak saat ditanya soal ada atau tidaknya pembicaraan mengenai pemilihan presiden saat bertemu Jokowi.
Baca juga: Jokowi: 19 Negara Batasi Ekspor Pangan, Selamatkan Rakyatnya Sendiri-sendiri
Amran melanjutkan, pertemuannya dengan Jokowi turut membahas potensi ekonomi kawasan Indonesia timur.
Ia menyebutkan, kawasan Indonesia timur kaya akan sumber daya alam berupa nikel yang bisa diolah menjadi baterai kendaraan listrik maupun kendaraan listrik lewat proses hilirisasi.
"Ini luar biasa dan penting dimanfaatkan, ini Indonesia timur bisa menjadi episentrum ekonomi baru bahkan untuk nasional, bahkan untuk dunia, karena adanya sumber daya alam yang kalau nikel ini kita hilirisasi," kata Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.