Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Turunkan Tim Investigasi Buntut Ketua DPC Semarang Diduga Pukul Kader PDI-P

Kompas.com - 09/09/2023, 19:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim investigasi terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang terhadap kader PDI-P.

Dasco menyebut tim investigasi tersebut telah berangkat ke Kota Semarang untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Khusus untuk kejadian di Kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi, serta hari ini juga berangkat ke Kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Dasco dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

Dasco menjelaskan, Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar apa yang telah disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Cegah Pertikaian Usai Dugaan Pemukulan oleh Ketua DPC Gerindra Semarang, Hendi Diminta Tenangkan Kader PDI-P

Menurutnya, Prabowo dan Gerindra pusat telah berkali kali mengingatkan kader dalam bersikap saat menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan Pemilu 2024.

"Untuk itu, kepada kader Gerindra di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh semangat juangnya, namun tetap memperhatikan arahan-arahan yang telah dikeluarkan," tuturnya.

Dasco memastikan tim investigasi di lapangan akan memastikan secara cermat mengenai kejadian yang terjadi di Semarang itu.

Wakil Ketua DPR tersebut meminta agar para kader Gerindra tetap bekerja keras, bekerja cerdas, dekat dengan rakyat, serta menjemput kemenangan dan menuntaskan perjuangan untuk membuat Prabowo memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga: PDI-P Bakal Tempuh Jalur Hukum Usai Kadernya Dipukul Kader Partai Gerindra di Jateng

"Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di manapun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi, tidak melakukan tindakan mambabi buta," jelas Dasco.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga melakukan pemukulan terhadap kader PDI-P Semarang pada Jumat (8/9/2023).

"Tadi malam, hari Jumat (8/9/2023) pukul 21.45 WIB, ada kawan kami, Mas Suparjiyanto, warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, didatangi oleh Ketua DPC Gerindra," kata Ketua DPC PDI-P Semarang, Hendrar Prihadi, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Kemudian tanpa babibu, Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD Kota Semarang itu memukul kader kami," sambungnya.

Baca juga: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDI-P karena Bendera

Hendrar mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryantoro atau Bambang Pacul, dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Perintah Pak Sekjen pagi ini, kami diminta meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang tidak terjadi pertikaian yang keras antara partai kami dan Gerindra," ujar Hendrar.

"Pak Sekjen juga telah menyampaikan untuk melaporkan persoalan ini ke ranah hukum," lanjutnya.

Hendrar mengungkapkan, pemukulan itu terjadi diduga lantaran kadernya memasang bendera PDI-P di sekitar rumah Ketua DPC Gerindra Semarang.

"Alasannya karena kader kami memasang bendera di sekitar perkampungan yang di situ tinggal Ketua Gerindra namanya Mas JS," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com