Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dana Program Makan Gratis yang Disiapkan Prabowo Capai Rp 400 T, Gerindra: Kecil Itu...

Kompas.com - 07/09/2023, 20:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman yakin bahwa salah satu program bakal calon presiden (bacapres) partainya, Prabowo Subianto, yaitu makan gratis bagi anak-anak dan ibu hamil bisa terealisasi dengan dana sekitar Rp 400 triliun dalam setahun.

"Sudah sangat dihitung, kalau kita punya lumbung pangan, kecil itu urusan itu. Kalau lumbung pangan kita berhasil," kata Habiburokhman ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut, Habiburokhman menyebut bahwa program itu sangat penting berkaitan dengan asupan gizi.

Apalagi, kata dia, Indonesia hingga kini masih memiliki persoalan kesehatan, yaitu stunting.

"Jadi kita perlu cari cara yang revolusioner," ujar dia.

Baca juga: BEM UI Sebut Tinggal Prabowo yang Belum Beri Kepastian Hadir atau Tidak Saat Debat Terbuka

Melanjutkan pernyataannya, Habiburokhman yakin program Prabowo ini berhasil meski menelan biaya fantastis.

Dengan kekayaan sumber daya alam yang bisa menghasilkan bahan pangan, dia mengatakan, program ini bisa terwujud.

"Negara kita, negara kaya kok (sumber daya alam)," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Prabowo Subianto telah menyiapkan program makan gratis jika terpilih menjadi presiden.


Program makan gratis tersebut diperuntukan bagi anak-anak hingga ibu hamil setiap harinya.

"Pak Prabowo sudah bertekad untuk memperkaya mutu dari angkatan kerja kita. So, apa yang mau disampaikan secara real, praktis? Pak Prabowo akan melaksanakan program yang tadi disebut makanan gratis," kata Hashim dalam diskusi 'Kenapa Aktivis Dukung Prabowo?' di Rumah Pemenangan Prabowo 08, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Dalam perhitungannya, program makan gratis ini akan menyasar 44 juta anak sekolah dan 30 juta anak-anak pra sekolah.

Baca juga: Prabowo Programkan Makan Gratis untuk Anak-Bumil, Konglomerat Dilarang Terlibat

Selain itu, 77 juta ibu hamil juga akan menikmati program serupa.

Pemberian asupan makan gratis diklaim sebagai upaya untuk memperkuat bayi ketika masih di dalam kandungan.

Hashim mengatakan, program ini akan memakan biaya sekitar Rp 400 triliun dalam setahun.

"Apakah ada uangnya? Tim ahli kita sudah hitung secara masak-masak bakal ada uang itu Rp 400 triliun," ujar Hashim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com