Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Disebut Bakal Bertemu Elite Demokrat

Kompas.com - 09/09/2023, 14:37 WIB
Syakirun Ni'am,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dijadwalkan akan menemui elite Partai Demokrat.

"Sedang dijadwalkan oleh Mbak Puan Maharani," ujar Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, saat dijumpai di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2023).

Basarah tak memaparkan secara lugas agenda pertemuan itu.

Tetapi, ia menekankan partainya sangat terbuka untuk melakukan kerjasama politik dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Demokrat. 

Baca juga: PDI-P Masih Jalin Komunikasi dengan Demokrat, Bahkan Lewat Puan Maharani

Basarah memastikan, PDI-P terus mendorong kerjasama dengan sejumlah partai politik itu agar bisa bersama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Saat ditanya lebih lanjut perihal seandainya Demokrat benar-benar masuk ke dalam kelompok kerjasama partai pendukung Ganjar, Basarah enggan berkomentar banyak.

"Ya kita lihat nanti bagaimana hasil pertemuan teman-teman Partai Demokrat dengan PDI-P," ujar Basarah.

Untuk diketahui, Demokrat menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan karena merasa dikhianati.

Baca juga: Politikus PDI-P ke Demokrat: Makin Sedikit Syarat Bergabung, Makin Enak

Mereka kecewa dengan keputusan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Anies yang memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Beberapa waktu setelah hengkang dari barisan pendukung Anies, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief menyatakan, pihaknya tengah mencari tahu koalisi mana yang akan menerima partainya.

Di luar KPP pengusung Anies, saat ini terdapat kerjasama politik pengusung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDI-P dan PPP.

Baca juga: Ingin Tetap Kerja Sama dengan Demokrat, Anies: Bila Ada Agenda Besar

Selain itu, terdapat Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo Subianto yang terdiri dari Gerindra, PAN, dan Golkar.

"Yang paling penting, kami juga bertanya pada PDI-P, Ganjar, atau Gerindra, Prabowo, apakah mereka akan menerima kami, Demokrat?” ujar Andi dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Adapun PDI-P menyatakan membuka diri untuk mempertemukan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sementara, Gerindra juga nampak memberikan godaan pada Demokrat dengan menyatakan Prabowo Subianto dan AHY punya kecocokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

Nasional
Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Nasional
Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Nasional
Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Nasional
Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Nasional
Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Nasional
Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Nasional
BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

Nasional
Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Nasional
KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

Nasional
Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Nasional
Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com