Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tetap Kerja Sama dengan Demokrat, Anies: Bila Ada Agenda Besar

Kompas.com - 08/09/2023, 15:06 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengungkap keinginannya untuk kembali menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat.

Dia menyebut keinginan itu muncul bila ada agenda-agenda besar yang bisa dikerjakan oleh partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono itu.

"Bahkan dengan sahabat-sahabat Partai Demokrat pun kita tetap ingin bekerja sama bila ada agenda besar yang bisa dikerjakan bersama-sama," kata Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: PPP Terbuka Demokrat Gabung Poros Ganjar, Mardiono Sebut SBY-Megawati Akur

Niat kerja sama itu diungkapkan Anies dalam keterangan pers yang juga meminta agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak hengkang dari koalisi.

Dia bersama bakal calon wakil presiden (bacawapres) KPP dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menginginkan agar partai dengan warna dominan oranye itu bisa terus mendukungnya maju dalam Pilpres 2024.

"Saya dan Gus Imin menaruh harapan yang amat besar agar PKS terus menjadi salah satu pilar utama perekat persatuan bangsa dan juga pilar di dalam koalisi perubahan," imbuh dia.

Baca juga: Anies Berharap PKS Tak Keluar dari Koalisi Perubahan

Di sisi lain, Anies menyebut bergabungnya PKB yang membawa Cak Imin menjadi bacawapres koalisi tersebut justru memperkuat persatuan partai pengusung koalisi.

"Dengan masuknya PKB, suasana persatuan semakin menguat. Dan karena itu, kami akan berikhtiar maksimal untuk menjaga kekompakan Partai Nasdem, PKS, dan PKB," imbuh dia.

Sebagai penutup keterangannya, Anies menyatakan bahwa dirinya dan Cak Imin masih tetap mengusung perubahan untuk persatuan.

Karena itu, Anies meminta doa dari seluruh masyarakat agar semua bisa melembutkan hati.

"Kepada seluruh masyarakat kami mohon doa agar semua hati dilembutkan. Sehingga, kita bisa fokus pada tujuan utama berpolitik, yaitu sebagai jalan mengabdi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com