Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Masih Jalin Komunikasi dengan Demokrat, Bahkan Lewat Puan Maharani

Kompas.com - 09/09/2023, 13:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, komunikasi politik dengan Partai Demokrat terus berjalan. Bahkan, komunikasi tersebut dilakukan oleh Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani.

Hal ini dia ungkapkan menjawab isu bergabungnya Partai Demokrat untuk mengusung Ganjar Pranowo bersama PDI-P.

"Komunikasi politik sudah dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga," kata Hasto saat ditemui di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Demokrat Ogah CLBK dengan Koalisi Perubahan: Kami Sudah Move On

Hasto menyampaikan, komuninasi sudah dilakukan kedua Partai. Puan Maharani yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI sudah bertemu dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Ia juga telah bertemu dengan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky. Komunikasi itu terus berjalan, termasuk dengan Utut Adianto, Bambang Wuryanto, dan Said Abdullah.

"Bahkan kami mendengar beberapa partai politik yang mengusung Pak Ganjar juga akan mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat," ujarnya.

Menurut dia, komunikasi politik yang terus berjalan itu baik untuk membangun kesepahaman.

"Tapi kami juga tegaskan kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar Pranowo, maka betul-betul harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sehingga kerja sama itu akan kokoh," beber Hasto.

Baca juga: Saat Anies Tetap Pakai Nama Koalisi Perubahan meski Diprotes Demokrat...

Sebagai informasi, Demokrat belum menentukan pilihan di mana akan berlabuh, setelah koalisinya pecah karena bakal calon presiden yang diusung, Anies Baswedan, memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi bacawapres.

Diketahui, Demokrat bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Partai Nasdem. AHY sebelumnya digadang-gadang menjadi cawapres Anies.

Di sisi lain, PDI-P terbuka dengan partai manapun yang ingin berkoalisi.

Belakangan, Demokrat pun mengaku terbuka dengan semua kemungkinan, termasuk peluang berkoalisi dengan PDI-P atau Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com