Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun YouTube DPR Diretas Sinyal Persaingan Judi "Online" dan Peretas

Kompas.com - 08/09/2023, 10:58 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi peretasan terhadap akun YouTube DPR-RI disebut memperlihatkan pola yang dilakukan pelaku sudah bergeser.

Pemerintah dan masyarakat juga diminta jangan lengah dan tetap waspada soal keamanan siber karena para sindikat judi online juga mempekerjakan peretas buat melindungi kepentingan mereka.

Menurut Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha, kesadaran terhadap keamanan siber dari pengelola situs dan media sosial pemerintah dan lembaga atau institusi harus diperkuat.

Pratama mengatakan, pola peretasan saat ini sudah mulai bergeser. Sebab sebelumnya peretas melakukan aksinya untuk mendapatkan ketenaran, saat ini pelaku melakukan aksinya untuk alasan finansial.

"Karena banyak sekali bandar judi online yang mempekerjakan peretas top dunia untuk mengamankan platform situs judi online mereka, serta meretas situs serta sosial media untuk dijadikan landing page serta mempromosikan situs judi online mereka," kata Pratama dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Soal Peretasan Akun YouTube DPR, BSSN Koordinasi dengan Bareskrim

Dosen tetap Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu mengatakan, karena ketatnya persaingan maka para peretas juga akan semakin berusaha keras menembus pertahanan keamanan situs serta media sosial yang ditargetkan.

Sebab menurut Pratama, jika peretas berhasil menguasai kerangka akun (shell account) atau data pribadi pemilik akun (credential) maka mereka bisa menjualnya kepada operator atau bandar judi online.

"Apalagi jika shell account atau data credential-nya adalah dari situs resmi pemerintahan atau orang populer dengan jumlah pengikut yang besar, maka harga yang ditawarkan akan lebih tinggi dari akun biasa," ujar Pratama.

Pratama menyarankan supaya masyarakat dan pemerintah melakukan langkah-langkah mengamankan diri dari serangan siber. Caranya adalah dengan selalu memasang aplikasi dari sumber resmi seperti Google Playstore atau IOS AppStore.

Kemudian pengguna diharapkan memperbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lainnya dengan data atau patch keamanan terbaru.

Baca juga: BSSN Temukan IP Address Peretas YouTube DPR Berada di Amerika Serikat

 

Pratama juga menyarankan menggunakan dan memperbarui perangkat lunak keamanan yang kuat seperti antivirus serta antimalware, yang memberi peringatan terhadap aplikasi berbahaya atau link phising.

"Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari e-mail atau pesan yang mencurigakan dan dari sumber yang tidak dikenal atau berisi permintaan yang tidak biasa. Buat salinan data penting secara teratur dan simpan salinan tersebut di tempat yang terpisah," ucap Pratama.

Selain itu masyarakat dan pemerintah diharapkan meningkatkan kesadaran tentang ancaman dan cara mengidentifikasi serangan siber.

Dia meminta supaya menghindari mengunjungi situs yang mencurigakan atau tidak terpercaya, terutama yang berisi konten ilegal atau berbahaya. Selain itu selalu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun online dan memanfaatkan fitur otentikasi 2 langkah (2 Factor Authentication).

"Kita juga perlu secara berkala melakukan pergantian password dan tidak sembarangan menghubungkan perangkat gawai atau komputer ke akses nirkabel cuma-cuma, serta menggunakan layanan pengisian daya gratis," papar Pratama.

Baca juga: Belasan Jam Diretas, Akun YouTube DPR Pulih Bertahap dan Pakai Akun Baru

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com