JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa menyematkan nama seperti kubu lainnya, partai politik koalisi yang mengusung bakal capres Ganjar Pranowo sepakat membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN).
TPN itu dibentuk dari 4 parpol pengusung Ganjar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Pembentukan TPN itu merupakan hasil kesepakatan dari 4 pimpinan parpol. Mereka adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Mereka khusus bertemu dan melakukan rapat tertutup di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023) lalu.
Baca juga: Kaget Ditunjuk Jadi Ketua Timses Ganjar, Arsjad Rasjid Mau Komunikasi ke Keluarga
Setelah rapat selama hampir 4 jam, TPN menyatakan menunjuk Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid sebagai Ketua TPN.
"Di mana ketuanya, ketua TPN, Tim Pemenangan Nasional adalah Pak Arsjad Rasjid tadi diputuskan," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoe mengatakan, para ketua umum parpol pengusung Ganjar menilai Arsjad Rasjid adalah sosok muda, gesit, dan memiliki pengetahuan serta jaringan luas sehingga terpilih.
Selain Ketua TPN, rapat juga menghasilkan keputusan tentang wakil ketua TPN. Salah satunya adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
"Pak Andika termasuk sebagai salah satu wakil juga," ujar Hary Tanoe.
Baca juga: Arsjad Rasjid Mengaku Tak Diberitahu Ditunjuk jadi Ketua Timses Ganjar
Andika dan Arsjad juga sempat bertemu dan menjadi pembicara pelatihan juru kampanye Ganjar di Gedung I News Tower pada Juli lalu. Keduanya pun menyatakan siap jika dipilih menjadi ketua timses Ganjar.
Di sisi lain, Arsjad mengaku terkejut ketika mengetahui dipilih menjadi Ketua TPN Ganjar Pranowo.
"Pas saya baca, ya ampun ya Allah, kaget saya, karena terus terang aja, saya enggak diinformasikan," kata Arsjad di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Arsjad mengatakan, sebuah kehormatan bagi dirinya ditunjuk menjadi ketua tim sukses.
Namun, ia menekankan bahwa semestinya ada klarifikasi sebelum ia ditunjuk karena ia punya banyak tanggung jawab.
"Yang paling penting saya mesti ngomong sama pemangku kepentingan. Tahu enggak siapa pemangku kepentingan? Istri, anak-anak, belum perusahaan, belum Kadin. Itu semua keluarga besar kan, jadi kan bukan hanya keputusan seorang diri," kata dia.
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, duet Arsjad dan Andika yang menjadi pimpinan TPN dianggap menjadi bayangan dan harapan partai koalisi pengusung Ganjar memilih bakal cawapres.