Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Negara Mitra ASEAN Kerja Sama, Jokowi: Samudra Dunia Terlalu Luas Dilayari Sendiri

Kompas.com - 05/09/2023, 14:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara-negara mitra ASEAN untuk bekerja sama demi menciptakan stabilitas dan kemakmuran. Sebab, dengan bekerja sama, tujuan akan mudah tercapai.

Hal ini disampaikan Jokowi di depan para pemimpin negara ASEAN dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).

"Mari kita bersama mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan untuk berlayar bersama menuju epicentrum of growth," kata Jokowi di JCC, Selasa.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas menganalogikan ASEAN sebagai satu kapal besar yang berlayar di samudra yang luas.

Baca juga: Xanana Gusmao Cium Tangan Iriana Jokowi Saat Tiba di Lokasi KTT ASEAN

Namun, kata Jokowi, samudra terlalu luas untuk dilayari sendirian sehingga membutuhkan kerja sama agar saling bahu-membahu.

"Samudra dunia terlalu luas untuk dilayari seorang diri. Dalam perjalanan kita, akan ada kapal-kapal lainnya, kapal-kapal mitra ASEAN," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kerja sama menjadi bentuk baik alih-alih menjadikan ASEAN sebagai arena rivalitas.

Apalagi, Jokowi menegaskan bahwa ASEAN sudah sepakat untuk tidak jadi kekuatan proxy bagi kekuatan mana pun. Melainkan, bekerja sama dengan siapa pun bagi perdamaian dan kemakmuran.

"Jangan jadikan kapal kami, ASEAN sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan. Tapi, jadikanlah kapal ASEAN sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama, menciptakan kemakmuran, stabilitas dan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi dunia," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Sebagai Ketua, Saya Tegaskan Kesatuan ASEAN Masih Terpelihara Baik

Sebagai informasi, KTT ASEAN ke-43 berlangsung pada 5-7 September 2023. KTT ASEAN untuk pertama kalinya dilakukan dua kali dalam setahun secara fisik. Sebelumnya, KTT ke-42 sudah dilakukan di Labuan Bajo, 10 - 11 Mei 2023.

Upacara pembukaan KTT ke-43 ini turut dihadiri pemimpin dan perwakilan negara-negara peserta KTT ASEAN, yakni Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone, PM Kamboja Hun Manet, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, dan Presiden Filipina Ferdinan Marcos Jr.

Kemudian, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor Leste Xanana Gusmao, PM Kepulauan Cook Mark Brown, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Presiden Bangladesh dan PM Kepulauan Cook hadir dalam kapasitasnya undangan. Bangladesh sebagai ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Sedangkan Kepulauan Cook sebagai ketua Pacific Islands Forum (PIF).

Baca juga: Jokowi: Kesetaraan Sudah Jadi Barang Langka di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com