JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan moda transportasi kereta api ringan Lintas Rel Terpadu atau light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Stasiun LRT Cawang BNN, Jakarta Timur, pada Senin (28/8/2023).
LRT dengan lintasan sepanjang 41,2 kilometer tersebut dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun.
"Hari ini alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan, baik yang dari Harjamukti di Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta sepanjang 41,2 kilometer dan menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun," ujar Jokowi saat peresmian.
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi hingga Pukul 8 Malam, Ini Jadwalnya
Peresmian kemarin mengakhiri penantian panjang proyek yang dibangun sejak 2015 silam itu. Adapun rencana peresmian LRT pun tak luput dari berbagai kendala.
Semula, proyek ini ditargetkan selesai pada 2019. Namun target itu direvisi dan diundur menjadi akhir 2020 atau pertengahan 2021.
Salah satu alasannya, karena ada kendala dalam pembebasan lahan untuk pembangunan depo di Bekasi Timur.
Setelah itu, pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, sehingga ikut membuat target penyelesaian proyek LRT Jabodebek diundur menjadi 2022 dan target operasi penuh di pertengahan tahun yang sama.
Sebelum target tersebut terealisasi, kereta LRT Jabodebek yang tengah menjalani uji coba mengalami tabrakan di rel yang ada di atas Tol Jagorawi, Jakarta Timur pada Senin (25/1/2021).
Presiden Jokowi menyampaikan, kehadiran LRT untuk melengkapi deretan moda transportasi massal yang telah dibangun pemerintah, seperti Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara.
Baca juga: Fakta-fakta Peresmian LRT Jabodebek: Habiskan Dana Rp 32,6 Triliun hingga Tarif Promo Rp 5.000
Presiden Jokowi berharap dengan hadirnya moda-moda transportasi massal tersebut, masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal.
Sehingga nantinya bisa mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya.
"Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta setiap harinya," ungkap Jokowi
"Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta. Oleh sebab itu kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TransJakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal" jelasnya.
Usai diresmikan, masyarakat yang telah menanti moda transportasi ini bisa langsung memanfaatkannya. Namun demikian, jam operasional LRT Jabodebek belum maksimal, yaitu baru beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 20.00 WIB.
Untuk saat ini, tarif sekali perjalanan dari titik awal keberangkatan hingga titik akhir sebesar Rp 5.000. Tarif itu berlaku selama bulan September 2023 atau sebulan penuh.