Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Peresmian Museum dan Galeri SBY-ANI, Anies: Insya Allah Beri Manfaat Lintas Waktu

Kompas.com - 18/08/2023, 10:29 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menghadiri peresmian Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (17/8).

Anies mengatakan, memasuki galeri tersebut seperti memasuki ruang dan waktu yang terjadi dalam beragam bingkai foto dan lukisan yang dipajang di tempat itu.

"Di sini perjalanan hidup dikonversi menjadi ruang tempat kita semua bisa belajar, dan ini lengkap baik itu informasinya maupun ilustrasinya, dengan penataan yang sangat tepat karena ada tempat bagi kita untuk refleksi membayangkan jika kita berada di masa itu,” ucap Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Peresmian Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan, SBY Tunaikan Amanah Sang Istri

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terkesan dengan apa yang ditampilkan dalam galeri SBY-ANI. Dia percaya akan memberi manfaat yang besar bagi generasi berikutnya.

"Jadi siapa pun yang masuk museum ini pasti keluar dengan pengalaman yang sangat mengesankan, selamat buat Pak SBY (Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono), Mas AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) dan Ibas (Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono), serta seluruh keluarga. Insya Allah tempat ini memberi manfaat lintas waktu lintas generasi," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, SBY menyampaikan, museum dan galeri tersebut berisi koleksi benda seni miliknya serta mendiang istri, Ani Yudhoyono, yang berasal dari karya terbaik seniman Indonesia dan seniman mancanegara.

Selain itu, kata dia, di dalam museum juga terdapat hasil karya lukisannya dan karya fotografi Ani.

"Di balik itu ada satu tujuan besar, Indonesia yang kita cintai ini harus terus menerus disiram dengan keteduhan dan keindahan. Dunia estetika harus hadir mendampingi logika dan etika," ujar SBY.

Baca juga: Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan, SBY: Belajar dari Masa Lalu untuk Membangun Masa Depan

"Politik sering panas, juga bisnis dan lain-lain, mari kita hadirkan seni dan budaya," tambahnya.

SBY mengatakan museum dan galeri ini juga merupakan rekaman sejarah saat ia memimpin Indonesia selama 10 tahun, yaitu sejak 2004 hingga 2014.

Menurutnya, museum ini sekaligus bentuk pertanggungjawaban kepada negara dan rakyat.

"Museum ini adalah rekaman sekaligus narasi bagaimana dulu kita mengemban amanah rakyat mulai 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Ini semua hakikatnya juga pertanggungjawaban moral kita kepada rakyat Indonesia. Untuk para sahabat, serahkanlah pada sejarah, pada rakyat, let the history and the people of Indonesia judge what we have done to this beloved country," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com