Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Gerindra Jawab soal Ada Tidaknya Instruksi Jokowi di Balik Koalisi Partai Pendukung Prabowo

Kompas.com - 17/08/2023, 18:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Partai Gerindra Andre Rosiade menjawab isu soal ada tidaknya instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembentukan koalisi partai pendukung Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Untuk diketahui, koalisi pendukung Prabowo terdiri dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Saya rasa Pak Jokowi tadi saya tegaskan, tidak cawe-cawe atau tidak mengintervensi, tidak mengarahkan partai-partai,” kata Andre dalam program GASPOL! Kompas.com yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (17/8/2023).

Andre mengatakan, bergabungnya Golkar dan PAN  karena dua partai telah mengungkapkan alasan yang jelas.

“Kan Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar) sudah menyampaikan pidato bahwa kenapa Golkar memilih Pak Prabowo. Lalu, Bang Zulhas (Zulkifli Hasan/Ketua Umum PAN) juga sudah menjelaskan,” ujar Andre.

Baca juga: Soal Bakal Cawapres Prabowo, Jubir Gerindra: Kami Akan Musyawarah Mufakat, Bukan Voting

Namun, Andre mengatakan, partai-partai yang tergabung koalisi ini memiliki tujuan yang sama, yakni melanjutkan pemerintah Presiden Jokowi.

“Intinya partai-partai ini ingin melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi. Bahwa Pak Jokowi sudah melakukan banyak hal baik untuk bangsa kita dan semuanya sepakat bahwa Pak Prabowo ini bisa melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Andre.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, rencana pencapresan Prabowo mendapat tambahan dukungan dari dua partai politik, yakni Golkar dan PAN.

Sebelum menyatakan dukungan untuk Prabowo, Golkar dan PAN sempat berkomunikasi dengan PDI-P, parpol pengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Ikut Campur soal Capres-Cawapres, Bantah Dirinya Pak Lurah

Namun, pada akhirnya, Golkar dan PAN menjatuhkan arah dukungan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Di luar itu, Prabowo juga mendapat dukungan dari partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra.

Baca juga: Jokowi Diklaim Tak Cawe-cawe dalam Pencapresan Prabowo oleh Golkar dan PAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com