Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta Mirip G20 dan KTT di Labuan Bajo

Kompas.com - 08/08/2023, 09:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 di Jakarta akan mirip dengan pengamanan acara puncak KTT G20 di Bali tahun lalu.

Yudo Margono juga mengatakan, pengamanan kali ini tidak akan berbeda jauh dengan pengamanan pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Organisasinya hampir sama. Untuk pengamanannya, ada pengamanan ring 1 (dilakukan oleh) Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Kemudian, ring 2, ring 3 dengan pasukan kewilayahan," kata Yudo Margono di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

Ia lantas mengatakan, sebelum dimulainya KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, TNI dan Polri akan berkoordinasi untuk membentuk satuan tugas untuk pengamanan.

Baca juga: Pemerintah Terima 36 Mobil Listrik BMW Seri 7 untuk KTT ASEAN Plus

"Nanti tentunya Panglima TNI dan Kapolri yang akan memimpin pengamanannya," ujar Yudo Margono.

"Ini nanti akan kita rapatkan. Tentunya sama seperti yang lalu pernah kita laksanakan di Bali dan di Labuan Bajo," katanya lagi.

Sebagai informasi, KTT ke-43 di Jakarta berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu.

Pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September mendatang tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.

Di samping itu, KTT mendatang di antaranya akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan para mitra eksternal.

Baca juga: Perbaikan Jalan di Jakarta untuk Sambut KTT ASEAN Ditargetkan Rampung Agustus 2023

Selaku tuan rumah, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di ibu kota dan memastikan kesiapan fasilitas bandara.

Pemprov DKI bahkan berencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN yang akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional.

Pada Januari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri Kabinet Kerja telah meninjau kesiapan Jakarta Convention Center (JCC) yang akan menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN dikelola oleh panitia nasional yang terdiri dari kementerian/lembaga terkait.

“Artinya ini adalah gawe besar (Indonesia). KTT melibatkan semua kementerian dan lembaga yang tujuannya untuk menyukseskan acara tersebut,” kata Faizasyah, seperti dilansir AntaraNews.

Baca juga: Heru Budi Berencana Berlakukan WFH buat Pekerja di Jakarta Saat KTT ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com