Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Westerling dan Cerita Armada Truk Anti-Bandit

Kompas.com - 03/08/2023, 23:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak terjang opsir militer Belanda yang terkenal kejam, Kapten Raymond Pierre Paul Westerling, berakhir pada 1948 setelah dicopot dari kedinasan.

Dia dicopot karena dianggap brutal dan kejam saat menghadapi perlawanan para pejuang kemerdekaan di Sulawesi Selatan sekitar 1946 sampai 1947.

Sekitar 1.700 orang meninggal akibat kekejaman Westerling dan pasukannya.

Setelah mengabdi di militer Belanda sejak 1941, Westerling kemudian menanggalkan seluruh atribut dan status ketentaraan kemudian menjadi warga sipil.

Baca juga: Alasan Pemberontakan Westerling Memakai Nama Perang Ratu Adil

Sebenarnya sejak 1945, atau ketika aktif di militer, Westerling menjalin hubungan asmara dengan seorang janda berkebangsaan Prancis yang bermukim di Jawa Barat, Yvonee Fourtier.

Setelah tidak menjadi tentara, Westerling kemudian kembali mendatangi Yvonne dan memulai hidup baru di Cililin, Jawa Barat. Meski begitu, pernikahan keduanya baru berlangsung pada 1949.

Sebelum keduanya menikah, Westerling dan Yvonne pindah dari Cililin ke daerah Pacet, Jawa Barat.

Padahal ketika itu Westerling sudah memiliki seorang istri yang bermukim di London, Inggris. Keduanya bertemu ketika Westerling mengikuti pelatihan militer sebelum diterjunkan di front Eropa dan Asia. Akan tetapi, pernikahan dengan istri pertamanya kandas.

Baca juga: Raymond Westerling, Hitler dari Belanda

Di sana dia mulai merintis bisnis jasa angkutan truk atau Besteldienst.

Dengan memanfaatkan koneksinya dia berhasil mendapatkan sejumlah uang dari rekannya yang seorang pengusaha Tionghoa.

Setelah itu, dia menghubungi bekas komandannya, Letnan Jenderal Hendrik Simon Spoor, buat meminta bantuan supaya bisa membeli truk bekas militer.

Dalam buku Westerling, Kudeta yang Gagal (2007), Jenderal Spoor kemudian mengabulkan permintaan Westerling dengan memberikan 2 buah truk bekas militer Belanda masing-masing berbobot 3 ton.

Truk itulah yang dia gunakan buat mengangkut hasil bumi seperti sayuran, buah, dan berbagai hal lainnya dari sawah, ladang, dan kebun milik para penduduk setempat ke kota seperti Bandung dan Jakarta.

Baca juga: Cerita Abdul Halik Saksikan Langsung Ayahnya Dibunuh Anak Buah Westerling

Bisnis Westerling itu berjalan cukup baik dan menjadi sumber penghasilan buat menghidupi keluarganya. Sebab saat itu Yvonne melahirkan seorang anak lelaki dari pernikahan dengan Westerling.

Usaha itu berkembang dan Westerling yang tadinya menyupir langsung truk itu kemudian mulai mempekerjakan sopir.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com