Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ancam Pergi dari Koalisi, Jor-joran Ultimatum Prabowo Tunjuk Cak Imin Jadi Bakal Cawapres

Kompas.com - 02/08/2023, 07:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin gencar mengultimatum Gerindra dan ketua umumnya Prabowo Subianto untuk segera menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Pada Selasa (1/8/2023), PKB menggelar talk show bertajuk 'PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa?' di kantornya, Jakarta Pusat.

Pentolan PKB seperti Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda jor-joran mendorong Prabowo memilih Cak Imin sebagai pendampingnya.

Misalnya, ketika Jazilul tiba-tiba melempar pantun untuk Gerindra. Ia mengindikasikan PKB akan pergi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) apabila Gerindra masih tidak menunjuk Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Baca juga: PKB Tak Mau Berandai-andai Tinggalkan Gerindra jika Jadi Kerja Sama Politik dengan PDI-P

Selain itu, Jazilul mengatakan, Prabowo pasti sudah mendeteksi niatan Muhaimin untuk pergi ketika Menteri Pertahanan tersebut mewanti-wanti agar Cak Imin tidak ke mana-mana.

Apalagi, belakangan PDI-P terus-terusan menggoda PKB untuk bergabung ke koalisinya dan mendukung Ganjar Pranowo.

PKB sendiri mengaku akan meleleh jika terus digoda oleh PDI-P yang notabene merupakan partai besar.

Meski begitu, PKB memilih setia bersama Gerindra. Sebab, mereka meyakini KKIR tidak akan bisa memenagkan Pilpres 2024 tanpa kehadiran PKB.

Untuk itu, PKB menyebut mereka 99,9 persen yakin Cak Imin akan ditunjuk Prabowo sebagai bakal cawapres.

Baca juga: PKB Dinilai Bakal Evaluasi Kontrak dengan Gerindra jika Prabowo Tak Pilih Muhaimin Cawapres

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid ditemui di kantor DPP PKB, Senin (19/6/2023).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid ditemui di kantor DPP PKB, Senin (19/6/2023).

Prabowo sudah tahu Cak Imin berpotensi pergi

Jazilul Fawaid merespons Prabowo Subianto yang meminta Cak Imin tidak pergi dari koalisi Gerindra-PKB.

"(Kata Prabowo) 'jangan ke mana-mana, Gus'. Itu artinya, kalau 'jangan ke mana-mana, Gus', itu artinya diketahui bahwa Cak Imin akan ke mana-mana. Ya kan begitu logikanya kalau dicurigai akan ke mana-mana," ujar Jazilul disambut tawa hadirin.

Jazilul mengatakan, sesungguhnya posisi PKB pada Pilpres 2024 sudah jelas, yakni berkoalisi dengan Gerindra di KKIR.

Bahkan, Partai Bulan Bintang (PBB) juga telah bergabung dengan poros KKIR setelah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.

"Dan akan ada teman baru lagi, waktu kemarin Pak Prabowo sampaikan, teman baru tidak akan melupakan teman yang lama," katanya.

Baca juga: PKB Sebut KKIR Koalisi Terbaik, Singgung Unggul di Sejumlah Provinsi Pulau Jawa pada Pemilu 2019

PKB ke Gerindra: lu enggak jelas, gue lepas

Kemudian, Jazilul Fawaid melempar pantun untuk Partai Gerindra selaku mitra koalisi PKB.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com