JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai, rencana bergabungnya Partai Golkar ke Partai Gerindra adalah hal biasa.
Dia menyampaikan hal ini menjawab pertanyaan soal dorongan DPD Partai Golkar agar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
"Kalau Golkar gabung ke Gerindra itu tidak ada element surprise-nya, jadi biasa-biasa saja, tidak ada unsur kebaruan," kata Huda ditemui di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
"Teman-teman, tahu enggak? Elemen baru itu apa? Ya, PKB," ujar Ketua Komisi X DPR ini.
Baca juga: PKB Yakin Dua Bulan Lagi Prabowo Umumkan Cak Imin sebagai Cawapres
Sebelumnya, dalam diskusi talkshow bertajuk "Gus Imin Pilih Siapa?" di Kantor DPP PKB, Huda mengatakan, tidak akan ada efek tambahan bagi kemenangan Prabowo dan Gerindra, jika PAN dan Golkar bergabung. Dengan catatan, PKB keluar dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Saya sering sampaikan kalau ada partai misalnya PAN dan Golkar gabung, saya nyebutnya itu reuni 2014. Dan tidak akan berefek apapun di mata saya bagi pemenangan di Pilpres 2024," kata dia.
"Nah diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra, bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB-Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: PKB Dinilai Bakal Evaluasi Kontrak dengan Gerindra jika Prabowo Tak Pilih Muhaimin Cawapres
Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto bertemu dengan 38 Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) 1 Golkar di Bali pada Minggu (30/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, beberapa DPD Golkar mendorong Airlangga untuk memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Ketua DPD 1 Kalimantan Barat Golkar Maman Abdurahman mengatakan, sejumlah DPD Golkar ini meminta mereka berkoalisi dengan Gerindra.
"Di dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan, beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra," ujar Maman saat dimintai konfirmasi, Minggu (30/7/2023).
Baca juga: Dekati PKB, PDI-P Anggap Suara Nahdliyin Krusial untuk Menangi Pemilu
Maman mengatakan, para DPD Golkar yang mendukung Prabowo mengungkapkan Menteri Pertahanan tersebut pernah menjadi kader Golkar.
Kemudian, Golkar juga memiliki pengalaman mendukung Prabowo di pemilihan presiden (pilpres).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.