Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut KKIR Koalisi Terbaik, Singgung Unggul di Sejumlah Provinsi Pulau Jawa pada Pemilu 2019

Kompas.com - 01/08/2023, 16:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai koalisi terbaik untuk Pemilu 2024 adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun PKB dan Partai Gerindra. Sebab, kedua partai memiliki suara yang tinggi di provinsi di Pulau Jawa. 

"PKB adalah partai politik yang memenangkan Pemilu 2019 di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah. Di saat yang sama, Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten. Jadi dua-duanya saling melengkapi," kata Huda dalam talkshow yang digelar di Kantor DPP PKB bertajuk "PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa?", Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Gerindra Yakin PKB Tetap Solid Berada di KKIR, meski Digoda PDI-P

Adapun berdasarkan data KPU pada Pemilu 2019, PKB berada di urutan kedua (4.198.551 suara) di Jawa Timur, setelah PDI-P (4.319.666 suara). Demikian juga di Jawa Tengah, PKB (2,73 juta suara) berada di urutan kedua di bawah PDI-P (5,77 juta suara). 

Kemudian, Partai Gerindra berada di posisi pertama di Jawa Barat dengan 4.320.050 suara. Sedangkan di Banten, Partai Gerindra berada di uruta kedua (8.76.588 suara) di bawah PDI-P (914.749 suara).

Dari data yang diklaim Syaiful tadi, pihaknya menganggap PKB tidak bisa disebut sebagai pelengkap Gerindra di KKIR untuk menghadapi Pemilu 2024. "Mungkin semua partai bisa bergabung ke Pak Prabowo, tapi tidak menggenapi, tidak menjadi pelengkap kebutuhan dari Gerindra sendiri," jelas dia.

Ketua Komisi X DPR ini menambahkan, seandainya ada partai lain yang menggantikan PKB di KKIR, hal itu tidak akan memberikan pengaruh untuk Partai Gerindra memenangkan Pemilu 2024, semisalnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang bergabung.

"Saya sering sampaikan kalau ada partai misalnya PAN dan Golkar gabung, saya menyebutnya itu reuni 2014. Dan tidak akan berefek apa pun di mata saya bagi pemenangan di Pilpres 2024," katanya.

Baca juga: KPU Minta Pemprov DKI Prioritaskan Perbaikan GOR untuk Pemilu 2024

"Nah diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra, bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB-Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, PKB dan Gerindra sudah membangun KKIR selama lebih kurang 11 bulan.

Namun demikian, belum ada keputusan apa pun terkait pengusungan pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 di koalisi tersebut.

Baca juga: Soal Pertemuan Puan dengan Cak Imin-Airlangga Hari Ini, PDI-P: Bermula dari Harlah PKB

Sementara itu, diskusi di internal PKB-Gerindra menginginkan paslon yang diusung KKIR adalah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sejalan dengan proses ini, PKB juga disebut menjalin komunikasi dengan PDI-P untuk mengusung bacapres Ganjar Pranowo.

Apalagi, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sudah blak-blakan Muhaimin masuk kandidat lima besar cawapres Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com