Salin Artikel

PKB Sebut KKIR Koalisi Terbaik, Singgung Unggul di Sejumlah Provinsi Pulau Jawa pada Pemilu 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai koalisi terbaik untuk Pemilu 2024 adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun PKB dan Partai Gerindra. Sebab, kedua partai memiliki suara yang tinggi di provinsi di Pulau Jawa. 

"PKB adalah partai politik yang memenangkan Pemilu 2019 di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah. Di saat yang sama, Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten. Jadi dua-duanya saling melengkapi," kata Huda dalam talkshow yang digelar di Kantor DPP PKB bertajuk "PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa?", Selasa (1/8/2023).

Adapun berdasarkan data KPU pada Pemilu 2019, PKB berada di urutan kedua (4.198.551 suara) di Jawa Timur, setelah PDI-P (4.319.666 suara). Demikian juga di Jawa Tengah, PKB (2,73 juta suara) berada di urutan kedua di bawah PDI-P (5,77 juta suara). 

Kemudian, Partai Gerindra berada di posisi pertama di Jawa Barat dengan 4.320.050 suara. Sedangkan di Banten, Partai Gerindra berada di uruta kedua (8.76.588 suara) di bawah PDI-P (914.749 suara).

Dari data yang diklaim Syaiful tadi, pihaknya menganggap PKB tidak bisa disebut sebagai pelengkap Gerindra di KKIR untuk menghadapi Pemilu 2024. "Mungkin semua partai bisa bergabung ke Pak Prabowo, tapi tidak menggenapi, tidak menjadi pelengkap kebutuhan dari Gerindra sendiri," jelas dia.

Ketua Komisi X DPR ini menambahkan, seandainya ada partai lain yang menggantikan PKB di KKIR, hal itu tidak akan memberikan pengaruh untuk Partai Gerindra memenangkan Pemilu 2024, semisalnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang bergabung.

"Saya sering sampaikan kalau ada partai misalnya PAN dan Golkar gabung, saya menyebutnya itu reuni 2014. Dan tidak akan berefek apa pun di mata saya bagi pemenangan di Pilpres 2024," katanya.

"Nah diskusi ini yang sedang terus berlangsung antara kami dengan Gerindra, bahwa dari sekian banyak koalisi yang terbaik, menurut kita adalah PKB-Gerindra, sama-sama punya basis yang saling membutuhkan," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, PKB dan Gerindra sudah membangun KKIR selama lebih kurang 11 bulan.

Namun demikian, belum ada keputusan apa pun terkait pengusungan pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 di koalisi tersebut.

Sementara itu, diskusi di internal PKB-Gerindra menginginkan paslon yang diusung KKIR adalah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sejalan dengan proses ini, PKB juga disebut menjalin komunikasi dengan PDI-P untuk mengusung bacapres Ganjar Pranowo.

Apalagi, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sudah blak-blakan Muhaimin masuk kandidat lima besar cawapres Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/01/16525031/pkb-sebut-kkir-koalisi-terbaik-singgung-unggul-di-sejumlah-provinsi-pulau

Terkini Lainnya

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke