Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pertemuan Puan dengan Cak Imin-Airlangga Hari Ini, PDI-P: Bermula dari Harlah PKB

Kompas.com - 27/07/2023, 14:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkap, awal mula rencana pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Menurutnya, rencana pertemua ini bermula dari pertemuan ketiganya saat menghadiri Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Juli lalu.

"Saat Mbak Puan hadir di Harlah PKB, beliau menyebutkan bahwa Gus Muhaimin dan Bapak Airlangga merupakan sosok penting, bahkan sangat penting untuk menopang kerja sama memperkuat dan memenangkan Ganjar Pranowo," kata Said kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: PDI-P Harap Muncul Kerja Sama Politik Usai Puan Bertemu Airlangga dan Cak Imin Hari Ini

Said berpendapat, pernyataan itu seakan memberi sinyal kepada Golkar dan PKB. Sehingga, komunikasi dilanjutkan dengan pertemuan hari ini.

"Sinyal dari Mbak Puan yang disampaikan di Solo (bak) gayung bersambut, maka jadilah pertemuan kedua tokoh tersebut pada siang ini," tutur Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengatakan, PDI-P berharap pertemuan ketiga tokoh ini berlanjut pada tahap kerja sama politik Pemilu 2024.

Apalagi, jelas Said, PDI-P sudah bekerja sama politik hampir 10 tahun bersama Golkar dan PKB selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya di level eksekutif, kerja sama itu juga dilakukan di legislatif.

Baca juga: Usai Gelar Harlah PKB di Kandang Banteng, Cak Imin Disambangi Puan di Rumah Dinasnya

"Sejauh ini hubungan kami selama di pemerintahan, nyaman, sangat baik, dan saling memahami posisi masing-masing," katanya.

Sebagai informasi, Puan akan menemui Muhaimin terlebih dulu pada pukul 12.00 di kediaman Imin di Jalan Widya Chandra IV/23, Jakarta.

Kemudian, Puan direncanakan bertemu Airlangga sore harinya pukul 15.00 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Perlu diketahui, PDI-P sudah membangun kerja sama politik untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Kerja sama politik ini dibangun PDI-P bersama PPP, Perindo dan Hanura.

Sementara, Muhaimin bersama PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Besok, Muhaimin-Puan Dijadwalkan Makan Siang Bareng Sambil Bicarakan Politik

Koalisi itu digadang mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bacapres.

Kemudian, Airlangga juga bersama Golkar sudah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini terdiri dari Golkar, PPP dan PAN.

Namun koalisi itu disebut-sebut bubar lantaran pecahnya dukungan pencapresan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPSK Bakal Beri Perlindungan Saksi Kasus SYL hingga 6 Bulan ke Depan

LPSK Bakal Beri Perlindungan Saksi Kasus SYL hingga 6 Bulan ke Depan

Nasional
Relawan Ambil Formulir untuk Kaesang Daftar Pilkada Bekasi, Ini Tanggapan PSI

Relawan Ambil Formulir untuk Kaesang Daftar Pilkada Bekasi, Ini Tanggapan PSI

Nasional
Prabowo dan Gibran Tiba di Doha untuk Hadiri Forum Ekonomi Qatar

Prabowo dan Gibran Tiba di Doha untuk Hadiri Forum Ekonomi Qatar

Nasional
LPSK Terima 7.700 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2023

LPSK Terima 7.700 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2023

Nasional
Pemerintah Beberkan Progres Infrastruktur Pendukung PON XXI Aceh-Sumut

Pemerintah Beberkan Progres Infrastruktur Pendukung PON XXI Aceh-Sumut

Nasional
DPR Dianggap Hendak 'Setir' MK Lewat Revisi UU

DPR Dianggap Hendak "Setir" MK Lewat Revisi UU

Nasional
Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap 'Kucing-kucingan'

Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap "Kucing-kucingan"

Nasional
Pembangunan IKN Tahap I Hampir Rampung, Selanjutnya?

Pembangunan IKN Tahap I Hampir Rampung, Selanjutnya?

Nasional
Bersih-bersih Usai Kasus Hasbi Hasan, MA Bakal Rotasi dan Seleksi Ketat Asisten Hakim Agung

Bersih-bersih Usai Kasus Hasbi Hasan, MA Bakal Rotasi dan Seleksi Ketat Asisten Hakim Agung

Nasional
Disanksi Buntut Kebocoran Data DPT, Ketua KPU: Ya Sudah, Kita Terima

Disanksi Buntut Kebocoran Data DPT, Ketua KPU: Ya Sudah, Kita Terima

Nasional
Ketua dan Anggota KPU RI Dijatuhi Sanksi Peringatan oleh DKPP soal Kebocoran Data Pemilih pada 2023

Ketua dan Anggota KPU RI Dijatuhi Sanksi Peringatan oleh DKPP soal Kebocoran Data Pemilih pada 2023

Nasional
Bareskrim Akan Periksa Pejabat Pelaksana dan Peserta RUPSLB BSB di Kasus Pemalsuan Dokumen

Bareskrim Akan Periksa Pejabat Pelaksana dan Peserta RUPSLB BSB di Kasus Pemalsuan Dokumen

Nasional
Dugaan Korupsi Kelengkapan Rumdin, Sekjen DPR Mengaku Sudah Sampaikan Semuanya ke Penyidik

Dugaan Korupsi Kelengkapan Rumdin, Sekjen DPR Mengaku Sudah Sampaikan Semuanya ke Penyidik

Nasional
KPK Duga Eks Kepala Bea Cukai Makassar Terima Uang lewat 'Money Changer'

KPK Duga Eks Kepala Bea Cukai Makassar Terima Uang lewat "Money Changer"

Nasional
Bahas PKPU, Ketua KPU Sebut Satu TPS Pilkada 2024 Diisi Maksimal 600 Pemilih

Bahas PKPU, Ketua KPU Sebut Satu TPS Pilkada 2024 Diisi Maksimal 600 Pemilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com