Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayuti Melik, “Dewa Penyelamat” Malam Tegang Perumusan Teks Proklamasi

Kompas.com - 01/08/2023, 13:23 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - “Sayuti sungguh menjadi deus ex machina, dewa penolong,” demikian diucapkan Achmad Soebardjo sebagaimana dituliskan Harian Kompas, 16 Agustus 1969.

Soebardjo bersaksi, saat itu, Jumat, 17 Agustus 1945 dini hari, situasi perumusan teks Proklamasi di rumah Laksamana Maeda yang terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 (ketika itu disebut Jalan Miyakodoori), Menteng, Jakarta Pusat, berlangsung tegang.

Golongan tua dan kelompok tua sama-sama bertensi tinggi.

Baca juga: Menengok Taman Proklamasi yang Miliki 3 Monumen Bersejarah Terkait Kemerdekaan Indonesia...

Hadir mewakili golongan tua yakni para anggota “Badan Persiapan Kemerdekaan”, di antaranya, Soekarno, Hatta, Radjiman Wedyodiningrat, Soepomo, Sam Ratulangi, Latuharhary, Boentaran Martoatmodjo, dan Iwa Kusumasumantri.

Sedangkan dari kelompok muda, hadir antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, dan BM Diah.

Secarik kertas

Beberapa jam sebelum ketegangan itu, Subardjo diajak oleh Sukarni meninggalkan rumah Laksamana Maeda untuk sesaat menuju sebuah rumah di kawasan Manggarai di Menteng.

Di rumah tersebut rupanya telah berkumpul angkatan muda kelompok Sukarni, yaitu Adam Malik, Djawoto, Chaerul Saleh, Pandu Kartawiguna, dan Maruto Darusman. Para kelompok muda terkejut mengetahui Sukarni mengajak Soebardjo ke rumah itu.

Tak lama, salah seorang dari mereka memberikan secarik kertas ke Sukarni, yang lantas diberikan Sukarni ke Soebardjo.

Baca juga: Menengok Taman Proklamasi yang Miliki 3 Monumen Bersejarah Terkait Kemerdekaan Indonesia...

Kepada Soebardjo, Sukarni berbisik bahwa jika naskah Proklamasi ditandatangani, jangan melupakan nama-nama yang tertulis di secarik kertas tersebut.

“Langsung saya masukkan kertas itu ke dalam kantong tanpa membaca sedikit pun yang tertulis karena kita tergesa-gesa. Gagasan saya saat itu sedang terpusat pada apa yang kiranya terjadi di rumah Maeda,” ucap Soebardjo.

Tegang

Secarik kertas itu lantas disinggung Sukarni di rumah Laksamana Maeda sesaat setelah Soekarno rampung menuliskan teks Proklamasi.

Di hadapan para pihak yang hadir, Soekarno bertanya, siapa yang akan menandatangani naskah deklarasi kemerdekaan tersebut.

Sukarni, yang kala itu berdiri di samping Soebardjo berbisik, “Bung, apa secarik kertas dari teman-teman di Jalan Bogor Lama sudah diberikan kepada Bung Karno?”.

Soebardjo seketika terkejut dan berkata, “Maaf, Karni, saya sungguh lupa, tapi kita tunggu sebentar…”.

Baca juga: Asal-usul Wilayah Pegangsaan: Dugaan Jadi Tempat Angon Angsa hingga Saksi Bisu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

Sebelum Soebardjo sempat menyampaikan kertas itu ke Soekarno, ternyata, Bung Besar sudah menyarankan supaya naskah Proklamasi ditandatangani dengan keterangan “Wakil-wakil Bangsa Indonesia”.

Halaman:


Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com