Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Konsolidasi Tertutup Pimpinan DPD-DPC PDI-P di Sekolah Partai Hari Ini

Kompas.com - 31/07/2023, 20:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumpulkan jajaran Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P seluruh Indonesia di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, rapat konsolidasi organisasi internal ini dilangsungkan secara tertutup. Sejumlah elite PDI-P termasuk bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo hadir dalam rapat konsolidasi tersebut.

"Rapat konsolidasi ini untuk memantapkan kesiapan seluruh organ partai agar semakin militan memenangkan PDI-P dan Ganjar Pranowo," kata Ganjar dalam keterangan tertulis.

Baca juga: PDI-P Terima Bantuan Dana Parpol dari Pemerintah Senilai Rp 28 Miliar

Saat memberikan arahan, Megawati berpesan agar seluruh persiapan untuk menghadapi setiap tahapan Pemilu 2024 dipersiapkan secara detail.

"Ibu meminta agar disiapkan juru kampanye yang terbaik. Saksi yang militan dan mengetuk pintu rakyat melalui gerakan door to door. Kulo nuwun, cari simpati rakyat," lanjut Hasto.

"Intinya, Ibu Megawati meminta kepada seluruh pengurus serta kader agar gerak partai mampu diorganisir dengan baik," ujarnya.

Baca juga: PDI-P DKI Siap Jelaskan Alasan Usulkan Sanksi Pemecatan Terhadap Cinta Mega ke DPP Partai

Beberapa waktu lalu, PDI-P bersama tiga parpol yang telah bekerja sama politik untuk mendukung Ganjar, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura dan Perindo, telah menggelar pelatihan bagi juru kampanye.

Saat itu, Hasto mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo telah menunjuk tujuh orang yang akann menjadi penghubung untuk membantu memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.

Hingga kini, PDI-P masih terus menjalin relasi dengan parpol lain untuk memperbesar peluang kemenangan Ganjar. Di sisi lain, koalisi pendukung Ganjar juga belum menentukan siapa sosok bakal cawapres yang akan dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com