Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ganjar soal Sekjen PDI-P Beri Peringatan Kader agar Tidak Membelot

Kompas.com - 31/07/2023, 05:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo meyakini seluruh kader PDI-P kompak mendukungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Ganjar merespons peringatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa jika ada kader PDI-P yang tidak mendukung Ganjar, dipersilakan mundur atau dikenakan sanksi pemecatan.

"Kalau kita kader biasanya kompak kalau PDI-P," kata Ganjar ditemui di Ancol, Jakarta Utara usai menghadiri acara ngopi bareng Purnawirawan TNI/Polri, Minggu (30/7/2023).

Bukan tanpa alasan, Ganjar menyebut bahwa kader PDI-P tentu mengikuti seluruh keputusan yang telah ditetapkan partai.

Baca juga: Ganjar: Saya Kan Pernah Jadi Timsesnya Prabowo, Masa Terus Jelek-jelekkan

Termasuk, keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang sudah mengumumkan dirinya diusung sebagai bakal capres 2024.

"PDI-P itu akan kompak kalau sudah ada keputusan," ujar Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Hanya sampai situ Ganjar berkomentar soal ancaman sanksi pemecatan jika ada kader PDI-P yang tak mendukungnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga didampingi oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Momen kedekatan Ganjar dengan Andika Perkasa tak hanya terjadi kali ini.

Sebelumnya, Andika juga hadir dalam acara pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan yang digelar PDI-P beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Punya Jagoan di Pilpres 2024, Ganjar: Itu Keputusan yang Harus Dihormati

Ditanya kedekatan dengan Andika, Ganjar mengaku siap jika nanti dirinya benar dipasangkan dengan mantan Panglima TNI itu dalam Pilpres 2024.

"Jadi, kalau kita itu sebagai anak-anak bangsa, ditugaskan apa pun kita harus siap. Enggak ada kata-kata enggak siap," kata Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengingatkan kader di daerah untuk tetap solid mendukung Ganjar Pranowo.

Baca juga: Hasto Ingatkan Kader PDI-P yang Membelot dan Tak Dukung Ganjar Bisa Dipecat

Ia pun mewanti-wanti kader banteng yang ingin mendukung bakal capres lain di Pemilu 2024.

"Dipersilahkan untuk mundur atau menerima sanksi pemecatan jika ada yang membelot dengan mendukung calon lain," kata Hasto usai membuka Rakerda III DPD PDI-P Provinsi Jambi, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari keterangan tertulis.

Hasto juga meyakini bahwa Ganjar akan memenangkan kontestasi mendatang.

"Kita yakin menang karena rekam jejak kepemimpinan Pak Ganjar dan keberhasilan sebagai anggota DPR RI dan Gubernur dua periode," ujar Hasto.

"Pak Ganjar kalau blusukan, rakyat menyambut antusias, ada spontanitas yang hidup dan penuh euforia. Itu tanda-tanda kemenangan di mana pemimpin diterima rakyat," katanya lagi.

Baca juga: Ganjar Pamer Keakraban dengan Prabowo dan Anies: Saya Kenal Semua Kawan-kawan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com