Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ogah Komentar Usai Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Jangan Tanya Saya

Kompas.com - 30/07/2023, 21:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan berkomentar soal Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang masuk ke dalam bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Prabowo meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung ke Cak Imin.

"Ya anda tanya Cak Imin, jangan tanya saya," ujar Prabowo saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Ganjar Pamer Keakraban dengan Prabowo dan Anies: Saya Kenal Semua Kawan-kawan Ini

Selain itu, terkait dirinya yang meminta agar Cak Imin tidak meninggalkan koalisi Gerindra-PKB, Prabowo menyebutnya sebagai kode.

"Kode, kode, kode, maunya kode terus," ucapnya.

Sementara itu, terkait apakah dirinya akan menunjuk Cak Imin atau Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres, Prabowo menyatakan masih berdiskusi.

"Kita kan sudah katakan, kita akan bicara, kita akan cari, diskusi. Indonesia itu bermusyawarah, jadi tenang aja santai," imbuh Prabowo.

Baca juga: Adian Napitupulu Ungkap Banyak Aktivis 98 Kecewa dengan Budiman Sudjatmiko Usai Temui Prabowo

Sebelumnya, Prabowo meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar tak meninggalkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Permintaan itu disampaikan menyusul manuver PDI-P yang kian intensif mendekati Cak Imin untuk dipasangkan sebagai bacawapres Ganjar.

"Kalau saya di tengah PKB, saya merasa nyaman juga. Gus jangan ke mana-mana Gus!" ujar Prabowo saat menghadiri Milad Partai Bulan Bintang (PBB) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Minggu.

Soal nama Cak Imin yang masuk ke dalam "top five" bacawapres Ganjar sebelumnya disampaikan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani saat Harlah PKB di Solo, Jawa Tengah. 

Usai menyampaikan hal itu, Puan juga sempat menyambangi kediaman Cak Imin di Jakarta. Puan pun mengaku sudah cukup lama mengenal Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com