Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Intervensi Keputusan Politik Khofifah, Megawati: "Karepe" Mbak Khofifah

Kompas.com - 27/07/2023, 06:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak mau mengintervensi keputusan politik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Hal ini diungkapkan Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

"Mbak Khofifah, saya temanan sama dia. Dengar kan, dia mau menjadi gini, menjadi gitu, lah karepe (terserah) Mbak Khofifah," kata Megawati di Kebun Raya Mangrove, Surabaya, Rabu.

Megawati mengungkapkan, ia tidak pernah meminta Khofifah untuk bergabung dengan siapa pun atas pilihannya.

Baca juga: Sindir Balik Pihak yang Bully soal Petugas Partai, Megawati: Kenapa Enggak Bikin Capres Sendiri?

Termasuk, kata Megawati, saat ia berbicara melalui telepon dengan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

"Enggak ada, saya kalau telepon, ‘Mbak, jangan ke situ loh’. Tanya (sama yang bersangkutan), mana pernah saya ngomong gitu, enggak. Karepmu, mau ke sana boleh, mau ke sini ya boleh, gitu loh. Kok susah amat," ujar Megawati.

Sebagai informasi, Khofifah menjadi salah satu pejabat yang mendampingi Megawati saat meresmikan Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur.

Belum lama ini, Khofifah disebut-sebut menolak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Baca juga: Bantah Khofifah Tolak Kursi Cawapres, Nasdem: Anies Belum Lamar

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah kabar penolakan Khofifah tersebut.

Ali mengatakan, isu bahwa Khofifah sudah menolak Anies terlalu spekulatif.

Pasalnya, menurut Ali, Anies selaku bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belum melamar Khofifah menjadi bakal cawapresnya.

"Belum, Mas Anies belum melamar juga Mba Khof dan Mba Khof belum mengatakan apa-apa karena memang belum pernah dilamar untuk hal tersebut," kata Ali saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada 23 Juli 2023.

Baca juga: Kerap Ditanya Bakal Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Nanti Umumkan, Terserah Saya Dong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com