Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut dan Bahlil Didorong Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Itu Urusan Beliau-beliau

Kompas.com - 27/07/2023, 12:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo turut menanggapi kisruh di internal Partai Golkar.

Dalam kisruh tersebut, sejumlah pihak disebut mendorong Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Tak hanya itu, nama Ketua MPR Bambang Soesatyo pun masuk dalam bursa nama yang didorong menggantikan Airlangga.

Baca juga: Polda Metro Selidiki Dugaan Jurnalis Dipukul dalam Acara Generasi Muda Partai Golkar

Jokowi berpandangan bahwa kisruh di internal Golkar tidak ada kaitannya dengan istana.

"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil ada (keinginan jadi ketua umum), Pak Bamsoet (Bambang Soesatyo) punya keinginan, itu urusan beliau-beliau. Bukan urusan kita. (Itu) urusan internal Golkar," tegas Jokowi saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Adapun saat memberikan keterangan pers tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Luhut, Bahlil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Baca juga: Saat Jokowi Respons Kisruh Golkar, Luhut Mengangguk-angguk, Bahlil Tertawa...

Saat Presiden menjawab perihal isu Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tampak tersenyum-senyum. Dia juga langsung mengucap "Siap, Pak," ketika namanya disebut Jokowi.

Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tampak mendengarkan penjelasan Presiden Jokowi dengan seksama.

Adapun, saat ditanya perihal pertemuannya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Rabu (26/7/2023), Jokowi menegaskan hanya rapat biasa. Meskipun pertemuan itu berjalan cukup lama.

"Itu rapat kok," tutur Jokowi.

Baca juga: Saat Konflik Internal Golkar Berujung Kericuhan, Wartawan Dipukul dan Alat Kerjanya Dirusak

Sebelumnya, sejumlah politisi senior Partai Golkar mendorong Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Airlangga Hartanto.

Sejumlah politisi itu mengatasnamakan diri mereka eksponen pendiri Partai Golkar yang diprakarasai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Soksi Lawrence TP Siburian, Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, dan politikus senior Golkar Zainal Bintang.

Mereka menilai Airlangga tidak maksimal dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Namun demikian, desas-desus munaslub ini dibantah oleh elite Golkar, tak terkecuali Airlangga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut mengeklaim, internal partainya masih solid.

Baca juga: AJI Jakarta Desak Polisi Usut Pemukulan Jurnalis di Acara Generasi Muda Partai Golkar

"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com