Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Harap Dirut Bakti Kominfo Bisa Diumumkan Agustus

Kompas.com - 25/07/2023, 17:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya mempercepat pelaksanaan seleksi untuk mengisi jabatan Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo. Dia berharap pada Agustus nanti sudah ada dirut definitif yang baru.

"Ini lagi segera dipercepat karena saya minta dipercepat. Saya berharap awal Agustus sudah ada dirut definitif," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/7/2023).

Adapun Dirut Bakti Kementerian Kominfo sebelumnya, Anang Achmad Latif menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G dan sedang menjalani persidangan. Sehingga, posisi tersebut masih kosong.

Baca juga: Soal Penyelesaian Proyek BTS, Budi Arie: Nanti Penuh Kejutan, Tenang Saja

Selain itu, Budi Arie juga menjelaskan, pihaknya sudah meyakinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa penyelesaian proyek pembangunan menara BTS 4G bisa selesai tahun ini.

Hal itu disampaikan Budi saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/7/2023).

"Jadi Pak Presiden memerintahkan kepada saya untuk segera serius, fokus, menuntaskan penyelesaian pembangunan proyek BTS dan kita laporkan progresnya koordinasi kita kemarin ke Kejaksaan Agung," ujar Budi.

"Untuk masalah hukum biar diselesaikan oleh aparat penegak hukum dan kita menuntaskan proyek BTS. Dan kita sudah bilang (kepada) Bapak Presiden, 'Yakin Pak tahun ini akan tuntas'," tegasnya.

Budi menjelaskan, pihaknya berharap seluruh menara BTS yang direncanakan pemerintah dapat dibangun seluruhnya. Termasuk, agar pemerintah bisa mengatasi persoalan pemerataan kualitas pembangunan.

Diberitakan sebelumnya, proses seleksi Dirut Bakti Kementerian Kominfo disebut harus dilakukan secara hati-hati lantaran nilai anggaran yang akan dikelola sangat besar.

Baca juga: Sidang Plate, Saksi Sebut Baru Terbangun 1.795 Menara BTS dari 4.200, Hakim: Berarti Proyek Ini Mangkrak

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Karena itu lebih dari 60 persen anggaran Kemenkominfo itu dikelola atau berkaitan dengan Bakti, sehingga memang harus hati-hati,” kata Mahfud dalam konferensi pers tentang hasil seleksi terbuka Dirut Bakti Kominfo di Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Mahfud menjelaskan, saat ini posisi Dirut Bakti Kominfo dijabat oleh Plt, yakni Inspektur Jenderal Kemenkominfo Arif Tri Hardiyono.

Dia mengatakan, tidak ada satu pun pendaftar yang lulus dalam proses rekrutmen atau seleksi terbuka Dirut Bakti Kominfo yang telah dilakukan sejak 11 April 2023.

Mahfud menyampaikan, saat peserta seleksi sudah mengerucut, ternyata tidak ada yang lulus untuk jabatan direktur utama sehingga tidak ada yang bisa diwawancarai lebih lanjut untuk mencari kandidat tiga besar.

“Tidak ada yang lulus untuk diwawancarai oleh menteri kemudian dipilih satu, tetapi belum sampai ke situ sudah dinyatakan tidak ada yang lulus, dan tadi sudah diumumkan oleh kesekjenan, rekrutmen Direktur Utama PT Bakti dinyatakan tidak ada yang lulus,” ujar Mahfud.

Baca juga: Eks Direktur Bakti Ajukan Nota Keberatan, Minta Hakim Tak Lanjutkan Perkara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com