Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Masuk "Top Five" Bakal Cawapres Ganjar, PKB Yakin Puan Tidak "PHP"

Kompas.com - 25/07/2023, 15:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menganggap serius pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang memasukkan nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam lima besar kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

"Setidaknya bahwa apa yang disampaikan oleh Mbak Puan dan Mbak Puan ini orang penting di PDI-P dan di dalam koalisi, saya yakin itu bukan PHP (Pemberi Harapan Palsu). Apalagi main-main," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Jazilul lantas membeberkan alasan mengapa dirinya meyakini Puan tidak main-main menyatakan hal itu.

Pertama, Puan disebut bukan orang yang suka bermain-main dalam memberikan pernyataan pada publik karena menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR RI.

"Dan (Puan) punya integritas. Yang kedua, karena memang Mbak Puan, hubungan dengan Pak Muhaimin sangat akrab. Dan seperti disampaikan Mbak Puan sendiri sudah seperti saudara," ujar Jazilul.

Baca juga: Gerindra: Pembicaraan Kami dengan PKB, Hanya Satu Calon Wakil Presiden, Muhaimin

Menurut Jazilul, jika Puan sudah menganggap Muhaimin Iskandar dan PKB layaknya saudara, maka bukan tidak mungkin nama Muhaimin masuk dalam kandidat bakal cawapres Ganjar.

"Kalau ada saudara, ngapain pilih yang lain. Kira kira begitu itu rumusnya," katanya.

Lebih lanjut, Jazilul menyoroti kedekatan visi dan sejarah PDI-P dan PKB.

Hal ini menambah kesan akrab di PDI-P dan PKB. Begitu pula para elite kedua partai termasuk Puan dan Muhaimin.

Di luar itu, Jazilul mengungkit PKB kerap bekerja sama dengan PDI-P dalam membangun pemerintahan.

"Namun, meskipun sebagai teman baru ataupun koalisi yang bersama Gerindra ini baru dilakukan, tentu PKB punya fatsun dan etika untuk membangun kerja sama selama ini dengan siapa pun, mengutamakan kebersamaan dan kesetiaan," ujarnya.

Baca juga: PDI-P: Muhaimin Iskandar Masuk Bursa Cawapres Ganjar

Sebelumnya diberitakan, Puan Maharani menyebut bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masuk ke dalam bursa calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo.

Ganjar sebelumnya sudah diumumkan secara resmi sebagai bakal capres PDI-P pada 21 April 2023.

"Sekarang (nama bakal cawapres Ganjar) sudah mengerucut lima, salah satunya Cak Imin," kata Puan ditemui setelah acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Lima nama itu adalah Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Muhaimin Iskandar.

Untuk diketahui, PKB telah membangun koalisi dengan Gerindra untuk Pemilu 2024. Koalisi itu diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Baca juga: Sindir Surya Paloh yang Tak Hadir Harlah PKB, Muhaimin: Enggak Berani Datang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com