Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Anggap AHY Kampungan, Demokrat Singgung Jokowi yang Pertahankan Moeldoko

Kompas.com - 21/07/2023, 20:47 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyinggung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempertahankan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Hal itu disampaikan Herzaky menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kampungan karena menuding penguasa berupaya menjegal pencalonan presiden Anies Baswedan.

“Bagus kalau memang benar (Jokowi) tidak akan menjegal. Tapi, yang kita bingung, Moeldoko orang dekatnya bolak-balik berupaya membegal Demokrat kenapa dibiarkan?” ujar Herzaky pada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Menurutnya, sikap Jokowi itu membuat publik berpandangan negatif. Sebab, mantan Wali Kota Solo itu sangat mungkin dianggap merestui langkah Moeldoko membegal Demokrat.

Baca juga: Luhut Sebut Narasi Perubahan Tak Diminati, Demokrat: Menolak Perubahan, Tenggelam oleh Zaman

Oleh karena itu, Herzaky mengatakan, komentar AHY mengkritik pemerintah sebenarnya untuk menyelamatkan citra Jokowi.

“Kalau kami mengingatkan seperti ini, agar orang tidak berprasangka (buruk) pada Pak Jokowi,” katanya.

Terakhir, Herzaky meminta agar Luhut tidak hanya bicara soal Jokowi tak akan menjegal pencapresan Anies. Tetapi, membuktikannya dengan langkah konkrit.

“Lebih baik Pak Luhut sarankan Pak Jokowi tolong di-reshuffle itu Moeldoko atau disentil itu. Jangan ganggu-ganggu lah. Jangan mengambil apa yang bukan haknya,” ujar Herzaky.

Baca juga: Tak Khawatir terhadap Narasi Perubahan Koalisi Anies, Luhut: Siapa Sih yang Beli?

Pernyataan Luhut

Sebelumnya, di program Rosi Kompas TV, Kamis (20/7/2023), Luhut memastikan Jokowi tidak akan mengganggu proses pencapresan Anies Baswedan.

"Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada, jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya," kata Luhut.

Luhut pun mengaku heran kenapa Jokowi dikaitkan dengan upaya Moeldoko mengambil alih kedaulatan Demokrat.

"Beliau itu tidak pernah mau mencampuri masalah hukum atau menjegal orang tadi seperti dibilang si Agus tadi, mau dijegal partainya. Enggak ada itu sama sekali," ujar Luhut menegaskan.

Baca juga: Luhut Bilang AHY Kampungan, Demokrat: Kampungan itu yang Dikritik Marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com