Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warning" PKB ke PAN: Kalau Mau Ajukan Erick Thohir, Ngobrol Dulu ke Cak Imin

Kompas.com - 21/07/2023, 08:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan, Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berkomunikasi dulu dengan PKB sebelum mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.

Sejauh ini, ia menambahkan, baru PKB yang sudah resmi berkoalisi dengan Gerindra di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sementara PAN berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Harus lihat juga bahwa PKB sudah lebih dahulu (berkoalisi dengan Gerindra). Kalau PAN mau ngajuin siapa, harus ngobrol sama Gus Imin (Muhaimin Iskandar) juga, tidak hanya Pak Prabowo," ujar Cucun saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Pertemuan di Bogor, Jokowi Diduga Ingin Duetkan Prabowo dan Erick Thohir

Dalam beberapa waktu terakhir, PAN memang terus bermanuver untuk menyodorkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres, baik ke Gerindra maupun ke PDI Perjuangan.

Cucun tak mempersoalkan PAN yang melakukan komunikasi politik, termasuk dengan Prabowo. Namun, ia mengingatkan bahwa Gerindra telah menjalin kongsi politik dengan PKB di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Oleh karena itu, ia menambahkan, seyogyanya PAN juga berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Terlebih, PKB juga dalam posisi mengusulkan Cak Imin sebagai bakal cawapres.

"Ya itu haknya PAN. Tapi kita ingatkan, dari awal PKB dan Gerindra sudah sejak awal kita duduk bareng," jelasnya.

Baca juga: PKB Ogah Berandai-andai Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Ngotot Cak Imin Maju

Sebagai informasi, Partai Amanat Nasional (PAN) bersikukuh menawarkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya meyakini bahwa sosok Erick punya daya tawar tinggi sebagai calon RI-2.

“Berbeda mungkin PAN dengan teman-teman partai yang lain, ketika masing-masing membahas dan mengusung kandidat calon presiden, kita mengusung dan menawarkan kandidat cawapres itu konsisten sejak satu tahun yang lalu, Pak Erick Thohir,” kata Eddy dalam program Satu Meja The Forum Spesial Pemilu sebagaimana ditayangkan Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

Menurut PAN, Erick Thohir memiliki rekam jejak yang baik dalam berbagai bidang. Misalnya, ia berhasil mengelola sebuah media massa yang semula sudah redup, kini kembali hidup.

Baca juga: PKB Bebaskan Gerindra Temui Demokrat, Anggap Belum Ada Koalisi yang Pasti

Tahun 2018 lalu, Erick dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc).

Terbaru, Menteri BUMN itu terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut PAN, di bawah pimpinan Erick, sepak bola Indonesia sudah memperlihatkan kemajuan.

Selain berbagai capaian tersebut, lanjut Eddy, Erick mencatatkan elektabilitas yang terbilang lumayan di klasemen cawapres.

“Bahkan terakhir survei dari salah satu lembaga mengatakan bahwa Pak Erick Thohir sekarang sudah mengungguli cawapres-cawapres lainnya,” ujar Eddy.

“Jadi menurut kami ini bukan sesuatu yang hampa yang kita bawa yang kita tawarkan kepada teman-teman bakal capres lainnya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com