Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Capres-Cawapres Segera Diumumkan, Waketum PKB: Sekarang Masih Berputar di Ketum Parpol

Kompas.com - 15/07/2023, 07:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berpendapat, penentuan sosok calon wakil presiden (cawapres) masih berputar di kalangan elite partai politik (parpol).

Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara menanggapi hasil survei Indostrategic dan isu politik terkini.

"Jadi masih muter di antara para ketum, masih muter di antara para penyokong kira-kira begitu. Kalau mungkin saja, saya enggak tahu juga, apakah masih muter di antara oligarki saya enggak tahu juga," kata Jazilul dalam rilis survei secara online, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Soal Cawapres Anies, AHY: Surprise dari Mana? Sudah Terbaca

Jazilul ingin agar elite parpol khususnya para ketua umum dapat mengumumkan cawapres sesegera mungkin.

Dalam hal ini, jelas dia, ditandai dengan resminya pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang diusung gabungan partai politik.

"Karena masa kampanye yang sangat pendek. Sehingga dari hasil survei ini mengarahkan atau merekomendasikan agar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden segera dideklarasikan," ujar Jazilul.

"Itu sebenarnya hampir sama dengan pikiran saya," tambah dia.

Wakil Ketua MPR ini menjelaskan alasan mengapa semestinya para ketum parpol mengumumkan paslon sesegera mungkin.

Baca juga: Waketum PKB Prediksi Elite Parpol Umumkan Capres-Cawapres Saat Last Minute Pendaftaran

Sebab, hal ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa mengenal siapa sosok bacapres dan bacawapres untuk 2024.

Dari pengenalan itu, masyarakat bisa memberikan masukan terhadap tokoh-tokoh yang berkontestasi.

"Agar tahap sosialisasi penyampaian visi dan misi bisa segera dimulai dan masyarakat bisa memberikan masukan. Alangkah baiknya memang pasangan capres cawapres segera diumumkan," tutur dia.

Sebagai informasi, PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra. Kedua partai membangun koalisi bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Namun, kedua partai belum juga menetapkan sosok paslon yang akan diusung nantinya.

Baca juga: Gerindra Yakin PKB Tetap Solid Berada di KKIR, meski Digoda PDI-P

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq berharap KKIR segera mendeklarasikan pasangan calon (paslon) yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

"Jadi sampai sejauh ini tawaran apa pun tentu akan dibicarakan dengan Gerindra. Kami masih tetap dengan Gerindra dan berharap pasangan Prabowo-Muhaimin segera dideklarasi. Itu aja yang penting," kata Maman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com