JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tak mempersoalkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Senin (17/7/2023).
Sekalipun akibat reshuffle ini, jatah menteri Nasdem di kabinet berkurang.
Ia mengeklaim telah diajak bicara Jokowi lebih dulu sebelum memutuskan untuk bongkar pasang rancang bangun kabinet.
“Ada-lah dikit-dikit (diajak komunikasi Jokowi),” ucap Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Bertemu Jokowi, Surya Paloh: Ucapkan Selamat Ulang Tahun hingga Bahas Revolusi Mental
Diketahui, posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat ini dipegang oleh Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa (Wamendes).
Budi Arie yang juga merupakan Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu menggeser posisi Johnny G Plate, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem yang kini tersangkut kasus korupsi.
“Enggak ada, enggak ada masalah,” sebut dia.
Bagi Surya, Nasdem merupakan partai politik (parpol) yang sejak 2014 telah mendukung Jokowi untuk menjadi presiden. Maka, berkurangnya kursi menteri itu tidak memengaruhi sikap Nasdem sebagai parpol koalisi pemerintah.
Baca juga: Surya Paloh Ungkap Jokowi Bertanya Siapa Cawapres Anies
“Nasdem lebih berkepentingan success story dari pada roda administratif pemerintahan yang dia usung. Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi,” tuturnya.
Terakhir, Surya menganggap pihak-pihak yang mendorong Nasdem untuk hengkang dari koalisi pemerintah tak memiliki kematangan dalam demokrasi.
Menurutnya, Nasdem masih menjaga komitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sampai masa jabatannya berakhir. Sementara itu, pilihan politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan urusan yang berbeda.
“Belum matang dia berpolitik dan berdemokrasi. Enggak apa-apa. Nah, itu bagian risiko yang harus diterima Nasdem, dan mudah-mudahan Nasdem tetap konsisten dengan pemikiran seperti ini,” imbuh dia.
Baca juga: Pertemuan Surya Paloh-Jokowi di Istana Dinilai untuk Kendurkan Tensi Politik
Diketahui Surya bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023). Dalam pertemuan itu, Surya mengaku membahas banyak hal dengan Jokowi dalam suasana hangat.
Ia menceritakan, Jokowi memberikan ucapan selamat atas ulang tahun ke-72 Surya.
Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo itu juga menanyakan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.