Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Mengaku Tak Persoalkan "Reshuffle" Jokowi meskipun Jatah Menteri Nasdem Berkurang

Kompas.com - 18/07/2023, 13:34 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tak mempersoalkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Senin (17/7/2023).

Sekalipun akibat reshuffle ini, jatah menteri Nasdem di kabinet berkurang.

Ia mengeklaim telah diajak bicara Jokowi lebih dulu sebelum memutuskan untuk bongkar pasang rancang bangun kabinet.

“Ada-lah dikit-dikit (diajak komunikasi Jokowi),” ucap Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Bertemu Jokowi, Surya Paloh: Ucapkan Selamat Ulang Tahun hingga Bahas Revolusi Mental

Diketahui, posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat ini dipegang oleh Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa (Wamendes).

Budi Arie yang juga merupakan Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu menggeser posisi Johnny G Plate, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem yang kini tersangkut kasus korupsi. 

“Enggak ada, enggak ada masalah,” sebut dia.

Bagi Surya, Nasdem merupakan partai politik (parpol) yang sejak 2014 telah mendukung Jokowi untuk menjadi presiden. Maka, berkurangnya kursi menteri itu tidak memengaruhi sikap Nasdem sebagai parpol koalisi pemerintah.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Jokowi Bertanya Siapa Cawapres Anies

“Nasdem lebih berkepentingan success story dari pada roda administratif pemerintahan yang dia usung. Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi,” tuturnya.

Terakhir, Surya menganggap pihak-pihak yang mendorong Nasdem untuk hengkang dari koalisi pemerintah tak memiliki kematangan dalam demokrasi.

Menurutnya, Nasdem masih menjaga komitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sampai masa jabatannya berakhir. Sementara itu, pilihan politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan urusan yang berbeda.

“Belum matang dia berpolitik dan berdemokrasi. Enggak apa-apa. Nah, itu bagian risiko yang harus diterima Nasdem, dan mudah-mudahan Nasdem tetap konsisten dengan pemikiran seperti ini,” imbuh dia.

Baca juga: Pertemuan Surya Paloh-Jokowi di Istana Dinilai untuk Kendurkan Tensi Politik

Diketahui Surya bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023). Dalam pertemuan itu, Surya mengaku membahas banyak hal dengan Jokowi dalam suasana hangat.

Ia menceritakan, Jokowi memberikan ucapan selamat atas ulang tahun ke-72 Surya.

Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo itu juga menanyakan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com