Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PKB Prediksi Elite Parpol Umumkan Capres-Cawapres Saat "Last Minute" Pendaftaran

Kompas.com - 14/07/2023, 20:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memperkirakan pengumuman bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) oleh para elite partai politik dilakukan menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ada pikiran bahwa penetapan capres cawapres itu akan terjadi pada waktu atau detik-detik terakhir atau menit menit terakhir," kata Jazilul saat menjadi narasumber dalam rilis survei Indostrategic secara online, Jumat (14/7/2023).

Hal itu, menurutnya, bisa terjadi karena saat ini belum ada satu pun elite parpol yang mengumumkan sosok bacawapres.

Baca juga: PKB Harap Duet Prabowo-Muhaimin Segera Dideklarasikan

Bahkan, menurut dia, ada partai politik yang sebenarnya memiliki tiket emas untuk mengusung paslon sendiri, tetapi belum juga mengumumkan.

"Nampaknya sampai hari ini untuk penentuan pasangan bakal capres dan bakal cawapres itu muter-muter masih di sekitar elite saja. Jadi masih muter di antara para ketum, masih muter di antara para penyokong kira-kira begitu," nilai Jazilul.

Wakil Ketua MPR ini berharap agar paslon capres-cawapres bisa dideklarasikan sesegera mungkin.

Termasuk, ia mendorong hal itu pada koalisinya, yaitu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dihuni PKB dan Partai Gerindra.

"Karena apapun masyarakat saat ini menghendaki agar pasangan capres cawapres yang sudah firm, bisa didiskusikan, bisa disosialisasikan," ucapnya.

Dengan segera diumumkannya pasangan capres-cawapres, sosialisasi dan peyampaian visi-misi paslon bisa segera dimulai. Apalagi, masa kampanye paslon pada Pemilu 2024 terbilang pendek.

"Masyarakat bisa memberikan masukan. Alangkah baiknya memang pasangan capres cawapres segera diumumkan," kata Jazilul.

Baca juga: Gerindra Yakin PKB Tetap Solid Berada di KKIR, meski Digoda PDI-P

Adapun Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq menegaskan bahwa partainya saat ini tetap setia dengan Partai Gerindra untuk berkoalisi dalam Pemilu 2024.

Namun demikian, PKB juga berharap KKIR segera mendeklarasikan pasangan calon (paslon) yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

"Jadi sampai sejauh ini tawaran apa pun tentu akan dibicarakan dengan Gerindra. Kami masih tetap dengan Gerindra dan berharap pasangan Prabowo-Muhaimin segera dideklarasi. Itu aja yang penting," kata Maman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com