Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] "Kutukan" Golkar Tiap Jelang Pemilu | Moeldoko Sebut Pendiri Al Zaytun Salah Minum Obat

Kompas.com - 14/07/2023, 05:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitan mengenai kisruh di tubuh Partai Golkar menjadi artikel terpopuler di Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Selanjutnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Imam Supriyanto salah meminum obat.

Lalu, respons PDI Perjuangan terhadap Partai Nasdem yang enggan keluar dari koalisi pemerintahan.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. "Kutukan" Partai Golkar, di Ambang Perpecahan Tiap Jelang Pemilu

Partai Golkar tengah di ambang perpecahan menjelang Pemilu 2024.

Ini terjadi setelah sejumlah politisi senior Golkar mendorong dilaksanakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Airlangga Hartanto.

Sejumlah politisi itu mengatasnamakan diri mereka eksponen pendiri Golkar, diprakarsai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian, anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, dan politikus senior Golkar Zainal Bintang.

Di sisi lain, isu perpecehan seolah menjadi kutukan tersendiri bagi partai beringin setiap menjelang pelaksanaan pemilu.

Setidaknya, isu perpecahan terjadi pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Berikut ulasan mengenai perpecahan di tubuh Golkar:

Baca selengkapnya: Kutukan Partai Golkar, di Ambang Perpecahan Tiap Jelang Pemilu

2. Disebut Lindungi Al Zaytun, Moeldoko: Pak Imam Supriyanto Salah Minum Obat

Moeldoko kembali membantah soal kabar dirinya menjadi "backing" atau pelindung dari Ponpes Al Zaytun.

Kali ini, Moeldoko membantah memberikan perlindungan hukum untuk ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu.

Adapun informasi soal perlindungan hukum tersebut disampaikan oleh salah satu pendiri Al Zaytun, Imam Supriyanto.

"Ya saya katakan kemarin Pak Imam ini salah minum obat. Kalau enggak ya sudah mulai pikun. Jadi omongannya enggak bisa dipercaya," ujar Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

"Karena yang diomongkan itu tidak seperti apa yang sesungguhnya. Jadi jangan aneh-aneh lah itu," ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com