JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya mengikuti keputusan Partai Golkar untuk mendukung Ketua Umum Airlangga Hartato sebagai bakal calon presiden (capres).
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil merespons pernyataan PDI-P yang menyebut dirinya masuk kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
"Saya sampaikan sampai hari ini saya mendukung Pak Airlangga karena saya anggota Partai Golkar," kata Ridwan Kamil di kawasan Cideng, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Gubernur Jawa Barat ini pun menilai wajar dirinya masuk bursa bakal cawapres Ganjar sebagai sebuah dinamika politik.
Baca juga: Golkar Ungkap Peluang Ridwan Kamil di Pilpres, Meski Masih Dorong Airlangga Maju
Namun, pria yang karib disapa Kang Emil ini berpandangan bahwa elektabilitasnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan Airlangga tidak bisa dibaca sebagai sebuah kesimpulan.
"Jadi kita ikuti saja, tapi saya taat patuh pada Pak Airlangga dan Partai Golkar," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga irit bicara ketika ditanya kemungkinan dirinya dipercaya oleh Golkar untuk menjadi calon wakil presiden.
"Saya tidak bisa berandai-andai," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ridwan Kamil masuk dalam bursa kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Jadi, apa yang disebut Presiden Jokowi, ada Pak Ridwan Kamil, kemudian Pak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Pak Basuki Hadimuljono, dan sebagainya, sehingga apa yang saya sampaikan tadi betul," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Di Sebelah Ridwan Kamil, Jokowi Sebut Sudah Kantongi 1-2 Calon Pj Gubernur Jabar
Menurut Hasto, sosok Ridwan Kamil patut diapresiasi karena bisa menginisiasi pembangunan 11 monumen Bung Karno.
"Tentu kami memberikan apresiasi terhadap hal tersebut, meskipun terkait dengan siapa yang nanti akan ditetapkan sebagai cawapres mendampingi Pak Ganjar Pranowo, Ibu Mega bersama dengan ketua umum partai pada momentum yang tepat tentu saja berkonsultasi dengan Presiden Jokowi akan diumumkan," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga sudah menyampaikan bahwa nama-nama bakal cawapres masih dalam tahap kajian.
"Ibu Mega sendiri kan mengatakan, saat ini dalam kajian yang sangat dinamis, ada 10 bakal calon wakil presiden," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.