Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Ungkap Peluang Ridwan Kamil di Pilpres, Meski Masih Dorong Airlangga Maju

Kompas.com - 13/07/2023, 18:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng mengungkap peluang partainya mengusung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).

Diketahui, sejauh ini Golkar masih mengupayakan mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) atau pun calon wakil presiden (cawapres).

"Sangat bisa, sangat-sangat bisa (Ridwan Kamil peluang maju). Namanya politik kok," kata Mekeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Wacana Munaslub Dinilai Terlambat, Waketum Golkar: Kalau Mau, 2 Tahun Lalu

Hal ini disampaikan Mekeng saat ditanya soal isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang ramai bergulir untuk menggantikan Airlangga Hartarto.

Mekeng menilai Ridwan Kamil sebagai salah satu opsi tokoh di internal Partai Golkar untuk diusung saat Pilpres.

Hal ini disebabkan karena masih dinamisnya perpolitikan nasional menuju Pemilu 2024.

"Jadi, ini bukan harus sesuatu yang sudah mati. Lihat saja nanti proses ujungnya," sambung dia.

Di luar itu, Mekeng mengaku bahwa Golkar memang belum memutuskan arah dukungan terhadap bakal calon presiden (bacapres) selain Airlangga.

Ia pun ditanya tentang bagaimana peluang Golkar mengarahkan dukungan pada bacapres PDI-P Ganjar Pranowo.

"Belum tahu arahnya, enggak ada yang tahu," beber dia.

Lebih jauh, terkait Munaslub, Mekeng berpandangan hal itu tidak akan terjadi mengingat sudah dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca juga: Klaim Tetap Solid, DPP Golkar: Tidak Satu Pun Pengurus DPD Usulkan Munaslub

"Enggak, enggak cocok, sudah terlambat. Kalau mau munaslub itu tahun lalu, 2 tahun lalu. Munaslub 6 bulan udah mau pemilu, kok," ujar dia.

Adapun setahun ke belakang, Golkar terus berupaya mengusung Airlangga sebagai bacapres 2024.

Namun, belakangan tersiar kabar akan sejumlah politisi Golkar yang ingin diadakannya Munaslub.

Sejumlah politisi itu mengatasnamakan diri mereka eksponen pendiri Partai Golkar, diprakarasai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian, Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, dan politikus senior Golkar Zainal Bintang.

Baca juga: Diragukan Sejumlah Politisi Golkar, PAN: Meski Pilpres Kalah, Kursi Parlemen Naik

Halaman:


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com