JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto meyakini cuti kerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo bakal membuahkan hasil yang produktif.
Hasto menuturkan, Gibran yang cuti kerja ke Jepang itu justru untuk belajar dan bukan berlibur.
"Jadi kalau cutinya ke Jepang itu bisa menyerap berbagai kemajuan-kemajuan dan melihat kultur Jepang yang kuat. Beda kalau cutinya ke Prancis," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Hasto menyambut baik cuti kerja Gibran selama sepekan itu karena yakin berbuah positif bagi kerja-kerjanya sebagai Wali Kota Solo.
Baca juga: Mulai Hari Ini Gibran Cuti, Disebut Ada Urusan Penting
Menurut dia, Gibran di Jepang akan belajar soal majunya sistem transportasi publik.
Negara Jepang, tambah Hasto, meski memiliki sistem teknologi tinggi tetapi tetap mengakar kultur budayanya.
"Bagus, kami juga melihat Mas Gibran kan cutinya ke Jepang sambil cuti," ujar dia.
Apabila ke Prancis, Hasto yakin hal itu bukan untuk belajar, melainkan untuk berlibur mencari hiburan.
Baca juga: PDI-P Siapkan Alam Ganjar hingga Gibran jadi Juru Kampanye Ganjar
"Kesannya kan (ke Prancis) hiburan. Kalau Jepang kan kesannya bekerja, kalau Prancis kesannya hiburan dan belanja," tutur Hasto seraya tertawa.
Diberitakan sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sedang melaksanakan kunjungan ke Jepang.
Dalam lawatannya ke Jepang, Gibran juga telah mengajukan cuti selama sepekan.
Cuti itu sudah dilaluinya mulai Senin (10/7/2023) hingga Jumat (14/7/2023).
Pengambilan cuti Gibran dibenarkan Kabag Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kota Solo, Herwin Nugroho.
Herwin menyatakan, dia tidak mengetahui alasan detil kenapa ayah dua anak itu cuti selama sepekan.
"Cuti, alasannya penting," kata Herwin saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2023).
"Agenda apa aku enggak tanya itu, izinnya cuti, alasan penting," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.