Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Arab Saudi Dilibatkan Cari 3 Jemaah Haji yang Hilang

Kompas.com - 11/07/2023, 17:24 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MAKKAH, KOMPAS.com - Tim perlindungan jemaah haji (Linjam) melibatkan kepolisian Arab Saudi buat mencari 3 jemaah yang hilang dalam proses ibadah puncak di kawasan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna).

"Saat ini dari tim pencarian bekerja sama dengan kepolisian atau Askar Arab Saudi untuk melakukan pencarian terhadap 3 jemaah yang hilang," demikian menurut laporan jurnalis Kompas TV, Abel Insani, dari Makkah melalui program Kompas Siang, Selasa (11/7/2023).

Identitas ketiga jemaah haji yang hilang itu adalah Suharja Wardi Ardi (69) asal Majalengka, Jawa Barat.

Lalu Niron Sunar Sunah (64) asal Kabupaten Probolinggo kelompok yang termasuk ke dalam terbang (kloter) 65 Embarkasi Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Jemaah Haji Probolinggo Hilang Sejak Lempar Jumroh

Terakhir adalah Idun Rohim Zen (83) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20), Sumatera Selatan.

Suharja dilaporkan hilang oleh istrinya setelah buang air kecil di kawasan Armuzna.

Sedangkan Niron dilaporkan hilang usai terpisah dari rombongan saat melakukan ibadah lempar jumroh pada 29 Juni 2023.

Saat proses pencarian, petugas sempat menemukan pakaian dan identitas paspor Niron yang tercecer.

Sedangkan Idun dilaporkan terpisah dari rombongan jemaah pada 9 Zulhijah di Arafah usai wukuf dan hendak bersiap menuju Muzdalifah. Dia dilaporkan mengidap demensia.

Baca juga: Suharja, Jemaah Haji Asal Majalengka, Hilang 12 Hari di Arab Saudi

Abel mengatakan, saat ini tim perlindungan sudah menyerahkan berbagai dokumen kesehatan milik jemaah haji yang hilang kepada kepolisian.

Proses pencarian dilakukan dengan cara mengerahkan tim menyisir kawasan Armuzna setiap hari sejak pukul 09.00 waktu setempat sampai malam hari.

(Laporan jurnalis Kompas TV Abel Insani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com